Bukan rahasia lagi jika sektor tunggal putri menjadi sorotan karena sektor ini bisa dibilang tertinggal dari sektor-sektor lainnya di Pelatnas PBSI.

Selain minim prestasi, tunggal putri utama juga hanya diisi dua pebulu tangkis yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.

Prestasi tertinggi yang sukses ditorehkan tunggal putri adalah posisi runner-up di turnamen bulutangkis super 300 yakni Australian Open 2022 yang sukses diraih Gregoria Mariska.

Memiliki asa untuk menorehkan prestasi lebih baik ke depannya, PBSI menunjuk pelatih baru di sektor tunggal putri yakni Indra Wijaya yang dikenal sebagai mantan pelatih Lee Zii Jia.

Jelang diasuh Indra Wijaya, Gregoria mengungkapkan akan membuktikan penampilannya di serangkaian turnamen Eropa yakni All England, Swiss Open dan Spain Masters.

“Ingin main bagus dulu, apalagi ini tur panjang sampai empat (turnamen)," kata Gregoria, dilansir Antara.

"Maksudnya bukan karena Koh Indra datang melatih saja, tapi ingin membuat mereka senang dengan hasil latihan saya,” ungkap Gregoria sebelum bertanding ke Tur Eropa.

Kini, pembuktian pebulu tangkis asal Wonogiri itu berbuah manis. Ia berhasil melaju ke dua semifinal di dua turnamen Eropa yakni Swiss Open dan Spain Masters.

Tak hanya itu, Gregoria Mariska Tunjung menjadi yang paling konsisten di antara wakil Indonesia lainnya dengan melaju hingga babak semifinal dan perempat final di turnamen Eropa.

Namun, langkah Gregoria Mariska akan berat di babak semifinal Spain Masters. Pasalnya, ia harus bersua dengan wakil tuan rumah sekaligus peraih medali emas Olimpiade yakni Carolina Marin.

Sumber: Twitter @fnbltngks