Memasuki game kedua, Praveen/Melati berhasil mencuri poin pertama, tetapi Mathias/Alexandra yang sedang dalam rasa percaya diri tinggi, sukses membalikkan angka jadi 1-3.

Kesalahan beruntun Praveen/Melati membuat Mathias/Alexandra semakin di atas angin dan memimpin 2-6. Dua kali Melati membuat bola membentur net, skor melebar jadi 4-8.

Melati sekali lagi blunder lagi di depan net, wakil Denmark memimpin 7-11 di interval game kedua.

Rally panjang kembali menghiasi partai final Spain Masters 2023, Praveen sabar menembus pertahanan lawan, hingga pukulan Alexandra Boje membentur net. Skor 10-12.

Kesalahan minor Alexandra membuat skor menyempit jadi 11-12, disusul Mathias yang gagal menempatkan placing, skor akhirnya berimbang jadi 14-14.

Sukses menyamakan kedudukan, Praveen/Melati jadi lebih enjoy. Smash keras Praveen berhasil membalikkan angka jadi 15-14, tetapi pukulan Melati gagal, skor 15-15.

Dua kali Melati blunder, skor jadi 16-16. Pasangan Denmark mampu melihat celah itu dan akhirnya bisa mendominasi, Mathias/Alexandra terus memimpin di angka 16-19. 

Di waktu-waktu krusial, dropshot Praveen justru keluar dari arena, wakil Denmark mencapai match point 17-20. Melati berhasil memperpanjang nafas jadi 18-20.

Naas, Praveen/Melati ragu-ragu mengembalikan bola, poin kemenangan untuk Mathias/Alexandra. Skor akhir 18-21, Praveen/Melati harus puas jadi runner up Spain Masters 2023.

Kegagalan kali ini memperpanjang puasa gelar Praveen/Melati, setelah terakhir kali menjuarai All England 2020 silam.