Sektor tunggal putri Indonesia yang dihuni Gregoria Mariska Tunjung hingga Putri Kusuma Wardani memang selalui menuai atensi dari penggemar (badminton lovers).

Pasalnya, sektor ini paling minim prestasi yakni gelar juara dibandingkan sektor-sektor lainnya di PBSI seperti ganda putra, campuran hingga putri.

Berambisi untuk memperbaiki prestasi tunggal putri, PBSI mendatangkan pelatih yang gemilang melatih tim bulutangkis Malaysia yakni Indra Wijaya.

Sementara itu, jelang dilatih Indra Wijaya, Gregoria Mariska ternyata pernah mengungkapkan ia akan membuktikan tampil maksimal di turnamen Eropa.

“Ingin main bagus dulu, apalagi ini tur panjang sampai empat (turnamen),” ungkap Gregoria jelang berangkat ke tur Eropa.

“Maksudnya bukan karena Koh Indra datang melatih saja, tapi ingin membuat mereka senang dengan hasil latihan saya,” sambung jawara Spain Masters itu.

Ungkapan Gregoria Mariska tersebut bak menjadi kenyataan. Kini, dirinya telah membuktikan tampil gemilang di tiga turnamen bulutangkis Eropa.

Gregoria sendiri bermain dengan baik di All England meski langkahnya harus terhenti di perempat final dari tunggal putri peraih emas Olimpiade Tokyo, Chen Yufei.

Lalu, di Swiss Open, tunggal putri kelahiran Wonogiri itu juga tampil apik hingga babak semifinal. Sayangnya, langkahnya dihentikan wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong.

Sementara itu, tantangan besar bagi Indra Wijaya untuk menjaga kekonsistenan tunggal putri terutama Gregoria Mariska Tunjung usai menjadi juara di turnamen bulutangkis Spain Masters.

Sumber: Instagram Indra Wijaya