Sektor tunggal putri Indonesia memang menuai atensi yang luar biasa dari penggemar bulutangkis Tanah Air. Pasalnya, dibanding sektor lain, sektor ini paling haus akan prestasi.

Bagaimana tidak, Gregoria Mariska dkk bisa dibilang jauh tertinggal dari Jepang, China bahkan Thailand dalam pengembangan di sektor tunggal putri.

Namun, secercah harapan kebangkitan tunggal putri mulai terlihat usai Gregoria Mariska berhasil meraih gelar juara pertamanya di BWF World Tour yakni di Spain Masters.

Dengan hasil ini, bisa menjadi cambuk positif bagi tunggal putri lainnya yang merupakan pelapis Gregoria seperti Putri Kusuma Wardani hingga Ester Nurumi Tri Wardoyo.

Putri Kusuma Wardani sendiri pernah digadang-gadang dapat menembus jajaran top tunggal putri dunia usai menyabet beragam prestasi di turnamen bulutangkis saat masih belia.

Pebulu tangkis yang baru berusia 20 tahun itu sukses menyabet beragam gelar juara mulai dari Spain Masters 2021 hingga Orleans Masters 2022.

Sayangnya, penampilan Putri KW semakin menurun dan dinilai kurang mampu bersaing di awal dihelatnya turnamen bulutangkis musim 2023.

Sealin Gregoria Mariska dan Putri KW ada tunggal putri harapan yakni Ester Nurumi Tri Wardoyo yang tampil gemilang di musim 2022.

Adik kandung pemain tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo itu berhasil menyabet dua gelar juara yakni Indonesia International Challenge dan Alpes International U-19 2022.

Sehingga, Ester Nurumi turut diprediksi turut dapat memperbaiki prestasi sektor tunggal putri Indonesia meski belum menunjukkan penampilan terbaiknya di musim 2023.

Sumber: The Star