Terdampak Regulasi PBSI-nya Australia, Gronya Somerville Sampai Harus Buka Donasi
Melalui instagram story miliknya pada Rabu (05/04/23), Gronya Somerville menuliskan sebuah curhatan bahwa dia mewakili atlet Australia di atas usia 26 tahun yang membutuhkan bantuan dana.
Open donasi itu terpaksa dilakukan menyusul kebijakan baru Federasi Bulutangkis Australia yang tidak akan memberikan sokongan secara finansial untuk atlet di atas usia 26 tahun.
Jadi sebagai bagian dari usahanya untuk terus berpartisipasi di berbagai turnamen internasional, dia mewakili atlet Australia lainnya untuk open donasi melalui online.
“Inisiatif terbaru untuk mendukung pemain bulutangkis Australia! Silakan ikuti @ausbad_untuk membantu kami menjangkau lebih banyak orang,” tulis Gronya Somerville.
“Atlet yang berusia lebih dari 26 tahun di Australia sekarang tidak mendapatkan dana dari federasi kami, sementara biaya turnamen terus bertambah,” sambungnya.
“Link telah dibuat jika Anda ingin menyumbang dana dan mendukung kami! Apa yang hanya sekadar ‘kopi’ bagi Anda, memiliki dampak yang besar bagi kami,” pungkas Gronya Somerville.
Setiap federasi bulutangkis memang memiliki kebijakan tersendiri yang tekradang menimbulkan pro dan kontra di kalangan anggotanya.
Saat ini Australia memang menerapkan kebijakan serupa, yang berakibat pada kelangsungan karier atlet bulutangkis berusia di atas 26 tahun untuk terpaksa mencari ‘sponsor’ mandiri.
Di antara dinamika dirinya melakukan open donasi, Gronya Somerville bakal terus berpartisipasi di turnamen bulutangkis internasional.
Usai dari Orleans Masters 2023, pebulutangkis kelahiran 10 Mei 1995 itu akan melanjutkan petualangan di Dutch International pada 13-16 April.
Sumber: Instagram Story Gronya Somerville