Yuta Watanabe/Arisa Higashino dikenal sebagai ganda campuran Jepang yang memiliki defense yang kuat serta serangan yang mematikan.

Pola permainan pasangan ini kerap membuat lawan kesulitan untuk berkembang. Bahkan sekelas Zheng Siwei/Huang Yaqiong pernah dibuat frustasi saat melawan Yuta/Arisa.

Sebut saja saat di final All England 2018, Yuta/Arisa sukses menggondol gelar juara usai melumat Zheng Siwei/Huang Yaqiong dalam tiga gim ketat.

Padahal, saat itu, Zheng/Huang sedang dalam top performa dengan menyabet total sembilan gelar juara termasuk medali emas Asian Games 2018.

Sementara itu, belum lama ini, Yuta Watanabe/Arisa Higashino kembali menunjukkan kebolehan dengan membendung rekor apik ganda campuran nomor satu dunia itu.

Yakni pada ajang India Open, Yuta/Arisa berhasil keluar sebagai juara usai mendapat modal positif menang atas Zheng/Huang di babak semifinal.

Namun, karena cedera, Yuta Watanabe/Arisa Higashino harus meredam impian juara di Badminton Asia Championships untuk pertama kalinya.

Ya, ganda campuran andalan Jepang itu belum pernah meraih medali emas di turnamen yang juga sering disebut Kejuaraan Bulutangkis Asia itu.

Pada 2022, Yuta/Arisa terhenti langkahnya di semifinal usai takluk dari ganda campuran China, Wang Yilyu/Huang Dongping dua gim langsung.

Dengan hasil tersebut, Yuta/Arisa harus puas mendapat medali perunggu bersama dengan ganda Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva.

Sumber: Twitter Badminton Asia