Badminton lovers Indonesia dilansir dari kolom komentar instagram @fto.sports ada yang menyebut jika turunnya performa Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada 2023 lantaran permainan yang sudah dibaca lawan.

Selain itu, faktor cedera yang beberapa kali menghampiri Apriyani/Fadia, jadi kekhawatiran BL yang disinyalir sebagai sebab dari alasan mengapa ganda putri berjuluk ‘Prifad atau Minionswati’ ini disebut tak segarang pada 2022.

“Sudah terbaca dan mrk berdua rentan cedera. Pergerakan jd kurang total. Gws deh. Moga terapoinya bener2 total biar bisa garang di Olimpiade,” tulis @put*******

“Mereka di 2023 masih lumayan konsisten sebenarnya. 2 kali SF dan 2 kali QF. Cm emg permainannya ada sedikit menurun mungkin karena emg udh ketebak sma lawan,” tulis @ran******

“Fadia permainan netnya g sekarang dulu, bola2 ajaibnya udah jarang keluar defens gampang jebol. Apri dari segi serangan ga keras, ngambang2 club,” tulis @jus*******

Ya jelang Badminton Asia Champioships 2023 (BAC), memang Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sempat terpapar cedera musim ini.

Cedera pertama diderita Siti Fadia Silva Ramadhanti ketika mereka menapaki babak semifinal Malaysia Open 2023 Januari lalu.

Saat itu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mundur di semifinal Malaysia Open 2023 saat melawan bintang bulutangkis China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Cedera kemudian berganti menghampiri Apriyani Rahayu di babak perempat final Swiss Open 2023 pada Maret lalu. Saat itu  Apriyani mengalami cedera bahu saat melawan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Praktis Badminton Asia Championships 2023 (BAC) menjadi ajang comeback bagi Apri/Fadia setelah cedera bulan lalu. Bisakah ganda putri ujung tombak Indonesia itu bangkit melawan para rival di BAC 2023?

Sumber: Instagram @fto.sports