Dilansir dari laman resmi BWF, Thinaah Muralitharan kini tercatat menguasai lima bahasa, mulai dari bahasa wajib Melayu (Malaysia dan Indonesia), kemudian bahasa Inggris.

Sebagai keluarga keturunan India yang sudah lama menetap di Malaysia, Thinaah rupanya juga masih menguasai bahasa ibu, yakni bahasa Tamil.

Lalu, berhubung Thinaah menjadi partner Pearly Tan yang berdarah China, ia juga menguasai bahasa Mandarin dan Kanton.

"Pearly lebih suka berkomunikasi dengan bahasa Mandarin, jadi fakta bahwa saya bisa menggunakan bahasa itu, membuat (komunikasi) kami lebih mudah," ungkap Thinaah.

"Kadang kalau kami lelah, kami tidak tahu bahasa apa yang akan kami pakai, itu akan keluar begitu saja, untungnya dia mengerti apa yang saya katakan," kata Thinaah lagi.

3. Jadi Simbol Persatuan Malaysia

Seorang wanita berusia 25 tahun sudah dianggap sebagai simbol persatuan negara Malaysia. Tidak sembarangan orang berani memanggul tanggung jawab sebesar ini.

Thinaah memiliki darah India, sedangkan partnernya, Pearly Tan keturunan China. Keduanya sama-sama berjuang untuk memajukan bulutangkis Malaysia yang mayoritas dihuni orang-orang Melayu.

"Keduanya, Pearly/Thinaah adalah simbol sejati persatuan Malaysia. Gadis-gadis ini adalah sesuatu yang lain," kata legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei.

Beberapa sumber menyebutkan jika awalnya Pearly Tan adalah anak yang pemalu saat di sekolah. Namun, Thinaah yang bergerak aktif untuk mengenalnya.

Maka, prestasi gemilang Pearly Tan saat ini tak lepas dari kerendahan hati Thinaah Muralitharan. Ia selalu membimbing Pearly, membuatnya jadi percaya diri dan bisa bermain lepas.