FOOTBALL265.COM - Dalam sejarahnya, turnamen bulutangkis tak melulu soal prestasi dan gelar juara, tapi juga ada momen-momen mengerikan dan mencekam.
Siapa bilang insiden berdarah tidak bisa terjadi di bulutangkis? Tentu saja, segala hal bisa terjadi di dunia tepok bulu, tidak terkecuali dengan insiden berdarah.
Ada banyak insiden berdarah yang pernah terjadi di bulutangkis, tetapi dua insiden ini mungkin yang paling mengerikan dan berikut INDOSPORT.com merangkum dua insiden berdarah paling mengerikan di dunia bulutangkis:
Piala Sudirman 2019
Piala Sudirman 2019 diwarnai dengan insiden berdarah salah satu pemain ganda putra Malaysia, yakni Teo Ee Yi di game ketika berhadapan dengan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Teo Ee Yi diketahui terluka setelah dia dan partnernya Ong Yew Sin sama-sama melakukan gerakan diving untuk menyelamatkan tembakan dari lawan namun kaki kiri Ong justru tepat mengenai wajah Teo Ee Yi.
Sontak, Teo Ee Yi langsung terkapar di lantai dengan kondisi dagu sudah mengeluarkan banyak darah. Ong Yew Sin yang cemas langsung meminta jeda agar Teo menerima perawatan medis di tepi lapangan.
Teo Ee Yi akhirnya kembali ke lapangan dengan dagu sudah diperban, namun upaya ganda putra Malaysia itu sia-sia setelah mereka harus menelan kekalahan dengan skor 21-13, 24-26, 21-23 atas pasangan Kamura/Sonoda.
Insiden berdarah selanjutnya terjadi di turnamen Malaysia Masters 2017, ketika tunggal putra Korea Selatan, Lee Hyun-il men-smes bagian wajahnya sendiri yang menyebabkan kelopak matanya berdara dan mengalami pembengkakan.
Kejadian itu berawal saat Lee hendak mengembalikan shuttlecock dari Ng Ka Long yang berada tepat di atas kepalanya. Namun, bukannya mengenai shuttlecock, raket yang diayunkan Lee justru menghantam bagian di sekitar kelopak matanya sendiri.
Akibatnya, kelopak mata Lee Hyun-il pun berdarah dan seketika langsung lebam dan bengkak. Tak bisa melanjutkan pertandingan, wakil Korea Selatan itu pun harus merelakan gelar juara untuk Ng Ka Long dengan skor akhir 14-21, 21-15, 10-9.