Cerita Mudik Tiwi dan Fajar serta Kesedihan Rian Sebelum Tampil di BAC 2023

Senin, 24 April 2023 07:01 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Pebulu tangkis ganda putra, Rian Ardianto, berpose dalam keberangkatan ke Dubai untuk lakoni Badminton Asia Championships 2023 (BAC), Minggu (23/04/23), Copyright: © PBSI
Pebulu tangkis ganda putra, Rian Ardianto, berpose dalam keberangkatan ke Dubai untuk lakoni Badminton Asia Championships 2023 (BAC), Minggu (23/04/23),
Lebaran Rian Ardianto

Sedangkan ganda putra, Muhammad Rian Ardianto, memilih berlebaran di Jakarta. Ia tidak pulang ke kampung halamannya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Meski sedih, Rian menegaskan ini adalah resiko yang harus dijalani selama kadi atlet profesional. Sebelumnya, dia sempat jalani puasa beberapa hari dengan keluarga.

"Pastinya sedih tidak bisa merayakan hari Idul Fitri bersama keluarga tapi ini sudah menjadi resiko pekerjaan yang harus dijalani," kata Rian.

"Setelah Spain Masters kemarin saya sempat pulang ke rumah, ada waktu lima hari libur dan berpuasa di sana. Ini bisa dibilang menjadi pengganti, setidaknya tetap ada momen Ramadan saya bersama keluarga," ungkap Rian.

Rian mengatakan walau tidak berjumpa langsung dengan keluarga, fitur video call menjadi opsi untuk membuat momen Idul Fitri tetap terasa hangat.

"Tadi setelah shalat Ied, saya pergi ke rumah saudara di Jakarta lalu video call dengan orang tua di Jogja," ujarnya.

"Mereka berpesan untuk tetap jaga kondisi dan semoga bisa main maksimal di pertandingan nanti," tambah Rian.

Tim bulutangkis Indonesia sendiri sudah tiba di Dubai untuk jalani BAC 2023. Mereka beristirahat di hotel sebelum menjalani latihan di sore tadi.

Badminton Asia Championships 2023 akan bergulir pada 25-30 April mendatang. Indonesia mengirimkan 18 wakilnya alias hampir semuanya full skuad di lima sektor berbeda.

Sekadar informasi, ajang ini hanya dikhususkan untuk para pebulutangkis di Asia.

Hanya pemain yang lolos eligible atau menjadi prioritas dalam ajang ini. Status tersebut dihitung berdasarkan ranking dunia para pemain. Setiap sektor hanya mengirimkan paling banyak empat pemain terbaik di negaranya.

Skuad Garuda hanya mengirimkan tiga wakilnya di tunggal putra dan putri, sementara untuk semua nomor ganda masing-masing mengirimkan empat pasangan terbaiknya.