Bao Chunlai, 'Bayangan' Lin Dan yang Selalu Jadi Mimpi Buruk Taufik Hidayat
Dengan mengandalkan power, kualitas Bao Chunlai yang bahkan bisa mengungguli jauh Taufik Hidayat itu sayangnya tak banyak berarti lantaran dirinya minim sekali mengoleksi gelar bergengsi ketika tampil dalam kelas individu.
Sepanjang karier, dengan kualitas mumpuninya, Bao Chunlai seakan hanya menjadi bayang-bayang seorang rekan senegaranya Lin Dan.
Tak sebanyak Lin Dan, Bao Chunglai hanya bisa meraih juara dibeberapa turnamen bergengsi, seperti Denmark Open 2011, Korea Open 2006 dan China Open 2007.
Sialnya, Lin Dan jugalah yang beberapa kali menghentikan Langkah Bao Chunlai di turnamen bergengsi. Seperti BWF World Championship 2006 dan 2007, juga di tiga gelaran All England 2007, 2008 dan 2009.
Meski sempat menang atas in Dan di All England 2010, keberhasilan itu juga tak lantas membuat Bao Chunlai bisa keluar sebagai juara. Sepertihalnya juga kegagalannya yang selalu tersingkir dini di dua Olimpiade yang sempat diikutinya.
Dengan kualitasnya itu, pada akhirnya memang Bao Chunlai seakan terlahir di waktu yang salah. Andai saja dirinya tak lahir dalam periode yang bersamaan dengan Lin Dan yang mendominasinya dengan keunggulan head to head 20-5.
Bukan tak mungkin Bao Chunlai akan menjadi fokus utama bulutangkis China, menjadi andalan utama untuk merajai berbagai turnamen internasional yang ada di dunia.