Jelang BAC 2023, Tunggal Putri Thailand Bongkar Rahasia Kehebatan Rising Star Kunlavut Vitidsarn
Daya juang dan pencapaian Kunlavut ini sangat impresif sehingga membuat Lalinrat Chaiwan terpanggil untuk mengikuti jejaknya menjadi tunggal putri nomor 1 di Thailand.
Saat ini, posisi tersebut masih dihuni oleh Ratchanok Intanon yang berada di peringkat ke-8 pada ranking dunia BWF.
Namun, Ratchanok Intanon sendiri belakangan sudah mulai mengalami penurunan performa. Padahal, Lalinrat selalu menjadikan Ratchanok sebagai role modelnya.
Lalinrat yang kini menghuni peringkat ke-26 dunia merupakan tunggal putri keempat nasional di negaranya, di belakang Busanan Ongbamrungphan (13) dan Pornpawee Chochuwong (10).
“Sekarang peringkat saya 31 (ranking BWF edisi bulan lalu), saya ingin masuk 15 besar dulu,” kata petenis berusia 22 tahun itu berbicara soal targetnya.
Salah satu pencapaian terbesar Lalinrat adalah berhasil mengalahkan Ratchanok Intanon. Ini terjadi di babak 32 besar All England 2023 pada Maret lalu dengan kemenangan dua set 21-16, 21-17.
“Saya merasa senang saat mengalahkan Ratchanok karena dia telah menjadi pemain andalan Thailand,” sambung Lalinrat.
“Saya berlatih keras. Saya berlatih dengannya di klub yang sama. Saya tahu gayanya dan dia tahu gaya saya, kami bermain bersama setiap hari,” tambahnya.
Berhasil mengalahkan Ratchanok membuat Lalinrat percaya diri untuk mewujudkan misinya tersebut. Terlebih, dia juga memiliki keunggulan head to head dari dua tunggal putri top Thailand lainnya.
Meski demikian, untuk bisa mengikuti jejak Kunlavut Vitidsarn, Lalinrat harus bisa mengalahkan tunggal putri top 10 dunia lainnya.
Sejauh ini, Lalinrat masih kalah 0-3 dari tunggal putri no. 1 dunia Akane Yamaguchi, 2-5 dari An Se-young, 0-3 dari Chen Yu Fei, hingga 0-2 dari He Bing Jiao.