Dilansir dari media Sohu Sports News, ada sebuah headline khusus, “Ditikung! Li Shi Feng bantai 10-21 Ginting di set 1, berakhir kalah 2-1 dan gagal melaju ke semifinal.”

Dalam beritanya, Li Shi Feng disebut sebagai tunggal putra masa depan bulutangkis China yang tampak mengalami kemajuan pesat, baik dari permainan maupun kepercayaan diri.

Title sebagai juara All England 2023 agaknya mengubah Li Shi Feng bukan sebagai rookie lagi, namun dia sudah menjadi tonggak tunggal putra China yang dulunya mengandalkan Chen Long hingga Lin Dan.

“Dilihat dari pertandingan hari ini, performa Li Shi Feng masih luar biasa. Dia bukan lagi rookie yang tersemat di masa lalunya,” puji media China Sohu untuk Li Shi Feng.

“Dengan meraih gelar di All England (2023), dia menjadi semakin percaya diri dalam permainan dan gaya permainannya menjadi semakin dewasa.”

“Di banyak kasus, langkahnya menjadi ringan dan mudah. Dalam setahun terakhir, Li Shi Feng telah kalah dari Ginting sekali (India Open 2023).”

“Tetapi sekarang setelah melalui banyak hal, Li Shi Feng mampu bersaing dengan lawan kuat mana pun di dunia. Di pertemuan terakhir (dari Ginting di BAC 2023), sanat disesalkan Li Shi Feng kehilangan kunci permainan di momen kritis, tetapi kekalahan itu mulia,” pungkasnya.

Setelah gagal meraih medali Badminton Asia Championships 2023 (BAC 2023), Li Shi Feng agaknya akan berkonsentrasi untuk menyambut turnamen ke depan.

Apalagi mulai 1 Mei 2023, perburuan poin kualifikasi untuk Olimpiade 2024 sudah dibuka, dan tentunya Li Shi Feng jadi salah satu prioritas China.

Mei 2023 mendatang ada kejuaraan bulutangkis beregu campuran Piala Sudirman 2023, dan Li Shi Feng berpotensi memperkuat China di ajang itu. Besar kemungkinan jika Li Shi Feng dan Anthony Ginting akan segera bertemu lagi.

Sumber: Sohu Sports News.