Tembus Final BAC, Antony Ginting Selangkah Lagi Akhiri Kutukan 'Manusia Perunggu'
Tunggal putra ranking dua dunia tersebut hanya tinggi meruntuhkan satu penghalang terakhir untuk mengangkat trofi event paling bergengsi sekontinental Asia tersebut.
Tembok itu bernama Loh Kean Yew. Ginting akan melakoni final melawan juara dunia 2021 tersebut di Sheikh Bin Hamdan Indoor Hall pada Minggu (30/04/23).
Ini akan menjadi tantangan berat bagi Anthony Sinisuka Ginting. Pasalnya, Loh Kean Yew memiliki rekor pertemuan cukup mentereng tiap bertemu Ginting.
Tunggal putra asal Singapura tersebut sudah lima kali bertemu Ginting. Hasilnya, dia mampu menang dua kali, berbanding tiga miliki Ginting.
Namun jika melihat hasil tiga pertemuan terakhir, Anthony Ginting lebih diunggulkan untuk memenangkan duel lawan Loh.
Pemain 26 tahun ini menyapu bersih tiga pertemuan terakhir dengan kemenangan, yakni di Singapore Open 2022, perempat final Hylo Open 2022 dan BWF World Tour Finals 2022.
Andai bisa mengalahkan Loh Kean Yew, Ginting dipastikan akan menyelamatkan Indonesia di BAC 2023. Sebab, Ginting adalah satu-satunya wakil Merah Putih yang mampu menembus final turnamen itu.
Bukan hanya itu, ini akan menjadikan Ginting sebagai tunggal putra Indonesia yang mampu meraih gelar juara di BAC , untuk pertama kalinya sejak era Taufik Hidayat.
Diketahui, Taufik Hidayat merupakan tunggal putra Indonesia terakhir yang memenangkan Kejuaraan Asia pada 2007.
Tahun lalu, Indonesia juga hampir memecahkan penantian gelar juara BAC lewat Jonatan Christie yang menembus final, tetapi gagal setelah Jojo kalah dari Lee Zii Jia.
Terlepas dari potensi mencetak sejarah ini, gelar BAC 2023 akan menjadi modal penting bagii Anthony Sinisuka Ginting menatap Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai Mei mendatang.