Ramai Servis Trik 'Kotor' Jelang Piala Sudirman 2023, BWF Bisa Turun Tangan

Minggu, 7 Mei 2023 17:34 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Isman Fadil
© Grafis: Yuhariyanto/Football265.com
BWF Bisa Turun Tangan. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/Football265.com
BWF Bisa Turun Tangan.
BWF Bisa Turun Tangan

Spin serve yang dipopulerkan Marcus Rindshoj ini menjadi populer di kalangan pebulutangkis Eropa. Bahkan saat ini, banyak muncul tutorial melakukan servis jenis ini di media sosial.

Pebulutangkis dapat melakukan jenis servis ini dengan memegang ujung shuttlecock di antara ibu jari dan jari tengah memutar shuttelcok ke bawah lalu ditangkis dengan raket.

Servis ini terbukti sulit dikembalikan lawan saat kok berputar dan jatuh melewati net. Di mana servis ini bisa sangat menguntungkan pemain namun bisa dilarang BWF.

Jelang bergulirnya Piala Sudirman 2023, pelatih ganda India, Arun Wisnu mengungkapkan, servis ini bisa menjadi keuntungan jika dapat menguasai dengan baik.

“Kami sedang berusaha untuk tampil sempurna dengan servis itu. Tapi tidak mudah dan cenderung sulit. Jika pemain dapat menguasai ini tentu bisa menguntungkan (di Piala Sudirman),” kata Arun Wisnu.

Akan tetapi, jika servis ini semakin dikembangkan, BWF bisa turun tangan karena unplayable (tidak pantas dimainkan) karena dapat memberikan poin dengan mudah tanpa harus susah payah.

“Menurut saya, ide (servis) ini tidak bagus, karena merasa keuntungan ini bisa berdampak tidak adil. Servis ini akan menghilangkan pesona dari bulutangkis dan membuat bosan,” sambung Arun Wisnu.

Arun Wisnu sendiri mengungkapkan, jika beberapa pemain lawan di Piala Sudirman memainkan trik ini, ia akan mulai gencar menerapkan spin serve ke anak buahnya termasuk Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

“Saya rasa semua pasti akan mempelajarinya dan mengeksekusinya. Kita lihat saja nanti di Piala Sudirman jika ada yang melakukan itu,” tegas pebulutangkis ranking 5 BWF itu.

Sekadar informasi, tim bulutangkis India sendiri tergabung di Grup C Piala Sudirman 2023 bersama dengan Malaysia, Chinese Taipei dan Australia.

Sumber: Times of India