Usai takluk dari Thailand di nomor beregu putri, Rionny Mainaky yang turut mendampingi tim putri Indonesia memberikan evaluasi terutama di sektor tunggal putri.

Komang Ayu Cahya Dewi yang menjadi wakil pertama Indonesia di partai pembuka tak bisa banyak bicara melawan Juara Asia Junior 2019 itu.

Menurut Rionny Mainaky, faktor utama yang menjadi penyebab kekalahan Komang Ayu Cahya Dewi dari Lalinrat Chaiwan adalah kurang bisa mengembangkan permainan dan tak berani bermain menekan.

“Tadi semua yang turun cukup kasih tekanan ya ke lawan, harusnya bisa ramai bahkan bisa menang menurut saya,” kata Rionny Mainaky di SEA Games 2023.

“Komang tadi main bagus tapi masih harus mengembangkan cara menekannya, saat memimpin harus lebih lagi tekanannya,” sambungnya.

Sementara itu, di partai kedua SEA Games 2023 ada Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang tak berkutik melawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Menurut Rionny, penampilan Febriana/Amalia yang belum konsisten menjadi penyebab utama kekalahan dari ganda putri nomor satu Thailand itu.

“Untuk Ana/Tiwi, start kurang bagus, setelah itu mulai menemukan ritme tapi masih banyak salah sendiri, belum konsisten,” kata Rionny.

Terakhir, ada Ester Nurumi Tri Wardoyo yang dianggap bermain cukup baik namun kurang melakukan variasi yang membuat Supanida Kathethong bermain lebih dominan.

“Untuk Ester tadi bagus, pukulan dan pola main sudah benar tapi masih kurang variasi. Ini harus terus diperbaiki dan ditingkatkan di perorangan. Saya harap kalau bertemu lagi dengan lawan tadi, kita bisa revans,” pungkas Rionny Mainaky di SEA Games 2023.

Sumber: PBSI