Piala Sudirman 2023: Basmi Trik Servis Kotor, BWF Resmi Terapkan Aturan Baru

Jumat, 12 Mei 2023 21:03 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Isman Fadil
© Michael Regan/Getty Images
Spin serve ramai dipelajari. Copyright: © Michael Regan/Getty Images
Spin serve ramai dipelajari.
Ramai Dipelajari

Ya, popularitas spin serve semakin menanjak sejak Marcus Rindshoj melakukan servis jenis ini dan membuahkan banyak poin di turnamen BWF, Polish Open 2023.

Kala itu, pasangan Denmark Rasmuss Espersen/Marcus Rindshoj melawan ganda putra Singapura, Jun Liang Andy Kwek/Loh Kean Hean di 16 besar.

Secara kualitas, pasangan Singapura jauh lebih unggul. Namun, Espersen/Rindshoj takluk dengan skor yang terpaut tipis dalam dua gim, 19-21, 17-21.

Maka dari itu, beberapa pemain ganda putra terutama India, telah mempelajari servis ‘kotor’ ini jelang berlaga di Piala Sudirman 2023.

Sebut saja seperti Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang secara blak-blakan mengaku tengah berjuang keras belajar spin serve.

“Kami telah mencoba ini (spin serve) tapi kesulitan melakukannya,” ungkap Rankireddy kepada PTI dari Hyderabad, dilansir Times of India.

“Kami mulai berlatih servis ini sebelum Kejuaraan Asia di Dubai. Pelatih Mathias Boe mengatakan kepada kami untuk berlatih sebanyak 30 sampai 40 menit,” sambungnya.

“Katanya (Mathias Boe) semua orang sudah melakukan servis ini. Menurut saya itu bakal sulit bagi orang-orang. Beberapa pemain Denmark dan Eropa telah melakukannya,” tutur ganda ranking 5 BWF itu jelang Piala Sudirman 2023.

Sementara itu, pelatih ganda India, yakni Arun Wisnu juga telah memberikan sinyal bahwa servis ini bakal dilarang BWF. Namun, ia tetap gencar melatih gandanya untuk mempelajari spin serve.

“Menurut saya, ide (servis) ini tidak bagus, karena merasa keuntungan ini bisa berdampak tidak adil. Servis ini akan menghilangkan pesona dari bulutangkis dan membuat bosan,” tutur Arun Wisnu jelang Piala Sudirman 2023.

Sumber: BWF, Times of India