Partai kedua, ganda putra PB Djarum, Afiq Dzakwan Arief/Ghian Rizqy Sofyan sukses menaklukkan pasangan asal PB Jaya Raya, Chistian Aldo Sanjaya/Muhammad Hanafi Rizkillah.

Partai ketiga mempertemukan Yusack Christian (PB Jaya Raya) dengan Yarits Al Kaaf Rengganingtyas (PB Djarum). Rubber game berhasil dimenangkan oleh Yarits.

Dengan skor 3-0, PB Djarum akhirnya memastikan kemenangan di final Polytron Suerliga Junior 2023, sekaligus membawa pulang Piala Hariyanto Arbi ke Jawa Tengah.

Pelatih PB Djarum, Rendra Wijaya mengaku tidak menyangka bisa menang 3-0 atas PB Jaya Raya di final, sebab sebagai juara bertahan, tim rival punya skuat mumpuni.

"Kami tidak menyangka bisa menang dengan skor 3-0. Karena di babak penyisihan saat bertemu Jaya Raya, kekuatan cukup imbang antar kedua klub."

"Itu pula yang membuat kami menurunkan formasi yang sama, karena menurut tim pelatih, inilah formasi terbaik yang ada," kata pelatih PB Djarum, Rendra Wijaya.

Sementara legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi juga mengaku bangga atas pencaapian para atlet muda PB Djarum yang dapat kembali meraih tampuk juara.

"Saya sangat bangga melihat perjuangan mereka di atas lapangan, dan terlebih lagi mereka bisa membalikkan keadaan ketika tertinggal poin dari lawan," ungkap Arbi.

"Di level U-17, permainan teknik mereka sudah bagus, cuma memang powernya masih kurang karena terkait usia, dan itu perlu proses," sambung sang legenda lagi.

"Ini yang harus menjadi catatan kita, agar seiring bertambahnya usia si atlet, kekuatan dan teknik mereka juga makin meningkat," pesan Hariyanto Arbi.