Tertinggal 0-1 jelas memengaruhi laju mental Indonesia di partai berikutnya. Di pertandingan kedua Jonatan Christie yang mestinya diharapkan sumbang poin malah keok dari Kunlavut Vitidsarn dengan tiga set.

Apesnya, partai ketiga sebagai penentuan adalah sektor tunggal putri. Meski sempat kasih perlawanan, Putri Kusuma Wardani kelabakan dan dibekuk tunggal putri top dunia Pornpawee Chochuwong lewat rubber game. 

Fajar Alfian/Rian Ardianto akhirnya memberikan poin dengan menang dua set dari ganda putra Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga menyelamatkan wajah Indonesia usai menang tiga game atas Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dari ganda putri. 

Namun dua kemenangan ini tidak berpengaruh apa-apa bagi status klasemen Indonesia. Tim Merah Putih kalah 2-3 dari Thailand sehingga hanya menjadi runner-up Grup B.

Tak pelak, unggahan Badminton Talk ini pun dibanjiri komentar dari sejumlah BL. Mereka menilai Order of Play Indonesia vs Thailand kali ini merugikan Fajar Alfian dan rekan-rekannya.

Pasalnya, dengan ganda campuran memulai pertama ini akan menguntungkan tim-tim yang memiliki deretan pemain kuat di sektor ini.

Namun, BL juga mau tak mau harus menyadari bahwa untuk bisa menaklukkan Order of Play Piala Sudirman ini maka semua sektor harus kuat dan berpotensi menang.