Ngilu! Detik-detik Cedera Horor Christian Adinata di Malaysia Masters 2023

Sabtu, 27 Mei 2023 17:23 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Tunggal Putra Indonesia, Christian Adinata mengalami cedera horor saat menghadapi Prannoy H.S. di babak semifinal Malaysia Masters 2023, Sabtu (27/05/23).(Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Tunggal Putra Indonesia, Christian Adinata mengalami cedera horor saat menghadapi Prannoy H.S. di babak semifinal Malaysia Masters 2023, Sabtu (27/05/23).(Foto: PBSI)

FOOTBALL265.COM – Tunggal putra bulutangkis Indonesia, Christian Adinata mengalami cedera horor saat menghadapi Prannoy H.S. di babak semifinal Malaysia Masters 2023, Sabtu (27/05/23).

Pada pertandingan semifinal Malaysia Master 2023 ini, Christian Adinata sejak awal mendapat perlawanan cukup sengit dari tunggal putra ranking BWF nomor 9 itu.

Bahkan, Christian Adinata sempat dibuat keteteran karena tertinggal cukup jauh 1-11 dari wakil India, Prannoy H.S.

Namun, tunggal putra Indonesia ranking BWF nomor 57 itu tetap berjuang cukup keras untuk mengejar ketertinggalan.

Tapi, mendekati akhir set pertama semifinal Malaysia Masters 2023, Christian Adinata mengalami cedera horor di lutut kirinya. Christian Adinata salah berpijak saat mengembalikan bola dari Prannoy hingga lututnya sampai tertekuk secara tidak normal. 

Pada pelaksanaan Malaysia Master 2023 ini, Christian Adinata sebelumnya juga sempat merasakan tidak nyaman dengan kebugaran fisiknya.

Saat itu Christian Adinata melaju ke babak utama Malaysia Masters lewat babak kualifikasi. Ia menaklukkan Kai Schaefer asal Jerman, dan lanjut meladeni Sholeh Aidil dari Malaysia.

Namun setelah meraih poin kemenangan, Adinata langsung tumbang dan tidak bisa berjalan. Kedua kakinya mengalami keram.

Kendati demikian, meski sempat mengalami tidak nyaman dengan kakinya, Adinata berambisi untuk tetap berjuang menyelesaikan turnamen ini.

Tapi, ketika mencapai babak semifinal Malaysia Masters 2023, Christian Adinata justru mengalami cedera horor dan terpaksa harus retired.