FOOTBALL265.COM - Duel Gregoria Mariska vs Akane Yamaguchi di final Malaysia Masters 2023 menyuguhkan satu fakta mahal. Yakni, hanya satu shuttlecock yang dipakai selama pertandingan.
Fakta tersebut diungkapkan oleh salah satu akun Badminton Lovers (BL) di Twitter, @Oldhand, seusai tuntasnya final Malaysia Masters 2023.
Diketahui, Akane dan Gregoria Mariska bertemu di partai final turnamen Super 500 di Axiata Arena, Minggu (28/05/23). Laga ini dimenangkan Akane dua set langsung dengan skor 21-17, 21-7.
Hasil tersebut memastikan Akane keluar sebagai juara Malaysia Masters 2023, sedangkan Gregoria harus puas dengan status runner-up.
Terlepas dari hal tersebut, akun Oldhand menyoroti shuttlecock yang dipakai Akane dan Gregoria tidak diganti sejak awal pertandingan hingga akhir yang berdurasi 34 menit.
Diperlihatkan momen saat Gregoria mengambil shuttlecock pertama untuk digunakan saat pemanasan sebelum pertandingan.
More trivia for you:
— Oldhand (@BC_Oldhand) May 28, 2023
Tunjung pulled the first shuttle - that was for their warm-up. Yamaguchi then pulled another one, which they used for the entire match. pic.twitter.com/uN2hapWUsY
Kemudian, Akane Yamaguchi, menarik shuttlecock kedua yang mereka gunakan mulai dari gim pertama hingga gim kedua yang dimenangkan oleh tunggal putri Jepang ini.
Duel yang menghasilkan 66 poin hanya dengan satu shuttlecock tersebut menjadi pertandingan termahal bagi sponsor Malaysia Masters, Yonex, dalam sejarah BWF World Tour.
The Malaysia Masters 2023 WS Final (Akane Yamaguchi vs Gregoria Mariska Tunjung) must be the least expensive match ever for Yonex in the history of the HSBC BWF World Tour. 😅
— Oldhand (@BC_Oldhand) May 28, 2023
The entire match (34 mins and 66 points) was played with one shuttle. Beat that, @steenschleicher 🏸 pic.twitter.com/kFVgwcCM4I
“Final Malaysia Masters 2023 (Akane Yamaguchi vs Gregoria Mariska Tunjung) tentunya menjadi pertandingan termahal bagi Yonex dalam sejarah BWF Word Tour,” tulis Oldhand.
“Selama pertandingan (34 menit dan 66 poin), hanya bermain dengan satu shuttlecock,” lanjut Oldhand.