Adnan/Nita Bongkar Faktor yang Bikin Mereka Tersingkir dari Thailand Open 2023

Kamis, 1 Juni 2023 22:15 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Juni Adi
© PP PBSI
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah di Thailand Open 2023. Copyright: © PP PBSI
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah di Thailand Open 2023.

FOOTBALL265.COMAdnan Maulana/Nita Violina Marwah, harus tersingkir dari Thailand Open 2023 setelah dikalahkan oleh wakil tuan rumah, Kamis (01/06/23).

Pasangan ganda campuran Indonesia itu harus mengakui ketangguhan dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai lewat permainan dua set langsung dengan skor 16-21, 11-21.

Bertanding di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Adnan/Nita sejatinya sempat memimpin tiga sampai empat angka. Sayangnya di pertengahan game pertama, keduanya harus kandas lewat straight game.

Memasuki game kedua, dengan deretan smash canggih miliknya, Adnan berusaha mengelabui tim tuan rumah. Namun, perjuangan Adnan/Nita belum membuahkan hasil manis.

Selepas laga, Adnan Maulana mengaku kewalahan dengan pergantian pola yang dilakukan oleh Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

“Di game pertama, awal-awal pola yang kami mainkan sudah benar. Tapi tiba-tba mereka mengubah pola lalu kami terlalu banyak tertekan dan mendapat serangan,” kata Adnan, menurut keterangan dari Humas PBSI.

“Di game kedua, mereka tetap konsisten dengan pola mereka. Sementara kami sulit untuk dapat kembali ke pola awal,” imbuhnya.

Senada dengan Adnan, Nita Violina Marwah juga mengeluhkan soal serangan dan tekanan. Dirinya pun mengaku masih lemah soal pertahanan di Thailand Open 2023.

“Mereka serangan dan tekanannya sangat konstan dan pertahanan saya belum terlalu bagus, itu yang paling menyulitkan,” kata Nita.

“Saya harus lebih berani bermain di depan, menguatkan pertahanan dan menambah kecepatan,” tegas Nita Violina.

Meski gagal menaklukkan mantan pasangan rangking 1 dunia tersebut, Adnan menambahkan bahwa ia menjadikan turnamen Thailand Open, Piala Sudirman, dan Malaysia Masters sebagai pengalaman berharga. Apalagi, ketiga turnamen tersebut dijalankan secara beruntun.

“Kami juga bisa mengukur jarak kami dengan pemain-pemain lain terutama pemain yang levelnya sudah di atas. Ini jadi motivasi kami untuk terus mengembangkan kemampuan,” tutup Nita.