In-depth

Bangkitnya Para Bocil Kematian di Tunggal Putra Bulutangkis, Indonesia Tertinggal Jauh

Sabtu, 10 Juni 2023 18:13 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Kunlavut Vitidsarn, pebulutangkis Thailand yang jadi salah satu bocil kematian di tunggal putra Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Kunlavut Vitidsarn, pebulutangkis Thailand yang jadi salah satu bocil kematian di tunggal putra

FOOTBALL265.COM – Atlet Indonesia bisa dibilang tertinggal jauh di saat para bocil kematian di nomor tunggal putra bulutangkis tengah bangkit.

Tunggal putra menjadi salah satu sektor dengan persaingan yang amat sengit, terutama di awal hingga pertengahan turnamen bulutangkis 2023.

Bagaimana tidak, tercatat sudah ada 12 pebulutangkis tunggal putra yang meraih 13 gelar juara sejak Januari hingga Juni 2023.

Tercatat Viktor Axelsen keluar sebagai juara di ajang Malaysia Open 2023, lalu Kunlavut Vitidsarn yang meraih dua gelar juara di India Open dan Thailand Open 2023.

Lalu ada Jonatan Christie yang meraih gelar di turnamen kandang Indonesia Masters, Lin Chun Yi di Thailand Masters, Ng Ka Long Angus di German Open 2023.

Kemudian Sun Fei Xiang di China Masters, Li Shifeng di All England, Koki Watanabe di Swiss Open, Kenta Nishimoto di Spain Masters, Priyanshu Rajawat di Orleans Masters, dan H.S Prannoy di Malaysia Masters 2023.

Ini membuktikan bahwa tunggal putra memang menjadi nomor yang memiliki persaingan amat ketat, karena gelar juara diraih oleh beragam pemain.

Jika ditilik, rata-rata yang menjadi juara ialah pemain yang mampu membuktikan diri bahwa mereka memang kuda hitam yang sebenarnya.

Tak hanya itu, rata-rata para juara maupun runner-up dan semifinalis merupakan para pemain muda seperti Li Shifeng dan Kunlavut Vitidsarn.

Gelar juara yang diraih oleh Li Shifeng dan Kunlavut Vitidsarn juga menandai bangkitnya para bocil kematian di nomor tunggal putra.