Tunggal Putra Terpuruk 10 Tahun, Waktunya Anthony Ginting Rebut Gelar Indonesia Open 2023
Sejatinya Simon Santoso hanya berada di unggulan ketujuh dalam ajang Indonesia Open 2012, di bawah Chen Long, Chen Jin, Peter Gade, Sho Sasaki, Lee Hyun-il dan Kenichi Tago. Namun Simon Santoso sanggup membuat kejutan dengan menjadi juara.
Perjuangan Simon Santoso dimulai dengan harus mengalahkan Sourabh Verma dari India dengan dua set langsung, 21-18 dan 21-14. Sukses mengalahkan Verma, Simon Santoso langsung dihadang oleh Vincent Wong Wing Ki di babak kedua.
Simon Santoso nyaris saja tersingkir karena Wong Wing Ki sukses memberikan perlawanan sengit hingga rubber set sebelum akhirnya menyerah di skor 21-15, 16-21, 19-21. Sukses mengalahkan Wong Wing Ki, Simon Santoso langsung dihadapkan pada perang saudara.
Dionysius Hayom Rumbaka mencoba untuk menghentikan langkah Simon Santoso di babak perempatfinal Indonesia Open 2012.
Namun Simon Santoso terlalu perkasa sehingga melenggang mulus ke semifinal dengan skor 21-17, 21-7. Melangkah ke semifinal, Simon Santoso mendapatkan lawan sepadan dari India, Kashyap Parupalli.
Sempat bermain alot, Simon Santoso akhirnya berhasil mengakhiri perlawanan Kashyap Parupalli dengan skor 21-15, 21-12. Tibalah Simon Santoso di babak final Indonesia Open 2012 dengan menantang andalan China, Du Pengyu.
Set pertama yang berhasil dimenangkan Simon Santoso dengan susah payah, 21-18 menjadi sia-sia setelah Du Pengyu mengambil set kedua, 21-13.
Di set penentuan, mental juara Simon Santoso menjadi penentu setelah mengakhiri pertandingan dengan skor 21-11. Setelah Simon Santoso, tidak ada lagi tunggal Indonesia yang bisa meraih gelar juara Indonesia Open.
Kini setelah 10 tahun puasa gelar, pada edisi 2023 tuan rumah berpotensi mengakhiri paceklik di tunggal putra. Ada Anthony Ginting yang bisa jadi andalan.
Pebulutangkis asal Cimahi itu punya modal berharga untuk bisa merebuat gelar juara Indonesia Open edisi kali ini. Presentase peluangnya juga lebih besar ketimbang kompatriotnya, Jonatan Christie.