Bikin Iri Praveen/Melati, Profil Kehebatan Tang Chun Man/Tse Ying Tsuet Besutan Duo Eks PBSI
Menilik profil Tang Chun Man/Tse Yin Suet, pasangan yang dipasangkan pada 2016 lalu memang menjadi ujung tombak prestasi bulutangkis Hong Kong selama beberapa tahun ke belakang.
Sejak dipasangkan tujuh tahun silam, keduanya berhasil mencapai peringkat 2 ranking BWF pada 2018. Namun posisi mereka merosot karena dibebat rangkaian cedera.
Kendati demikian, Tang Chun Man/Tse Yin Suet mampu bertahan di jajaran ganda campuran top dunia hingga akhir 2022 silam, sebelum terjun bebas ke peringkat 26 dunia.
Bisa dibilang, jatuh bangun Tang Chun Man/Tse Yin Suet ini hampir mirip dengan perjalanan Praveen Jordan/Melati Daeva yang bertekad memperbaiki peringkat dunia pada musim 2023.
Performa Tang Chun Man/Tse Yin Suet mulai membaik sejak awal tahun setelah Hong Kong mendatangkan dua pelatih berpengalaman dari Indonesia.
Mereka adalah Flandy Limpele, eks pelatih ganda campuran PBSI yang kini bergabung tim nasional Hong Kong yang dibantu pelatih Indonesia lainnya, Agus Hariyanto.
Agus Hariyanto merupakan mantan pemain pelatnas Cipayung angkatan Taufik Hidayat, Irwansyah, dan Jeffer Rosobin.
Pria kelahiran Kota Kediri tersebut hijrah ke Hong Kong pada 1998 untuk meniti karier sebagai pemain dan pelatih.
Di bawah besutan Flandy Limpele dan Agus Hariyanto, pencapaian terbaik Tang Chun Man/Tse Yin Suet adalah mencapai babak perempat final Thailand Open 2023.
Sementara di Indonesia Open 2023, kembalinya sinar Tang Chun Man/Tse Yin Suet sejatinya mulai terlihat setelah mereka sukses memulangkan unggulan Korea, Kim Won-ho/Jeong Na-eun.
Di usia mereka yang sudah tidak muda lagi, Tang Chun Man/Tse Yin Suet masih menggenggam ambisi meraih medali Asian Games 2022 di Huangzhou, China, pada 10-25 mendatang dan tembus Olimpiade Paris 2024.