Apa yang Membuat Fajar/Rian Terus Alami Penurunan Performa Termasuk di Indonesia Open?
Fajar/Rian mengalami tren negatif setelah menjuarai All England 2023 bulan Maret lalu. Mereka menang usai mengalahkan seniornya, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan di final dengan skor 21-17, 21-14.
Usai tampil di All England 2023, mereka mengikuti empat turnamen individu BWF selanjutnya, Spain Masters 2023. Alih-alih jadi motivasi usai juara All England, Fajar/Rian justru tampil mengecewakan di turnamen Super 300 itu.
Mereka kalah di perempatfinal dari pasangan China, Fang Chih Lee/Fang Jen Lee, 21-15, 20-22, 19-21.
Tidak berprestasi di Spain Master yang berstatus Super 300 tentu dimaafkan publik Indonesia, meski harusnya bisa juara mengingat lawan yang relatif lebih mudah.
Fajar/Alfian kemudian membuang kegagalan itu, dan fokus untuk bermain di Kejuaraan Asia, yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab.
Lagi-lagi Fajar/Alfian mengalami hasil jeblok. Mereka kembali terhenti di babak perempatfinal, dikalahkan wakil Malaysia unggulan kedelapan, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, 20-22, 15-21.
Setelah tumbang di Kejuaraan Asia, hasil Fajar/Rian selanjutnya malah lebih tragis. Pasangan yang karib disapa FajRi itu kalah dua kali beruntun di babak 32 besar.
Pertama, kalah di Malaysia Masters 2023 dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae 16-21 19-21 dalam 40 menit.
Kedua, kalah dari pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy 16-21 18-21 dalam waktu 42 menit di Singapore Open.
Terbaru, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga kalah di hadapan publik sendiri ketika berlangsung Indonesia Open. Mereka tersingkir di babak perempatfinal oleh Satwiksairaj/Chirag dengan skor menyedihkan 13-21 13-21.