Di balik kehebatannya sebagai pelatih bagi sejumlah pebulutangkis top di ranking BWF seperti An Se-young, Rony Agustinus memiliki riwayat perjalanan karier yang berliku dan luar biasa.

Rony Agustinus dulunya pernah menghuni pelatnas PBSI sebagai tunggal putra. Dia dulu disebut sebagai rival berat Taufik Hidayat.

Beberapa gelar yang didapat oleh Rony Agustinus adalah perak Kejuaraan Asia Bulutangkis 2000, perunggu SEA Games 1999 dan 2001 hingga runner-up Malaysia Open 2001.

Sementara di event beregu, pria kelahiran 7 Oktober 1978 itu turut mengantarkan Indonesia menyabet medali emas SEA Games 1999, juara Piala Thomas 2002, hingga perak Asian Games 2002.

Beberapa waktu berselang, Rony Agustinus memutuskan untuk gantung raket atau pensiun. Dia kemudian mulai menjajal profesi baru sebagai pelatih.

Dia pernah menjabat sebagai pelatih di pelatnas PBSI pada tahun 2008 hingga 2012. Saat itu Rony Agustinus menjadi pelatih bagi sektor tungal putra dan putri PBSI.

Rony Agustinus menukangi nama-nama pebulutangkis top di ranking BWF seperti Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan lain-lain.

Usai kontraknya tak diperpanjang oleh PBSI, Rony Agustinus kemudian dipinang oleh Malaysia dan menjabat sebagai pelatih pada periode 2013 sampai 2018.

Dia kemudian berpetualang lagi ke Vietnam pada periode 2019. Sempat pulang ke Indonesia karena virus Covid-19, Rony Agustinus melanjutkan petualangan ke Korea Selatan.

Berstatus sebagai legenda bulutangkis Indonesia, agaknya kini Rony Agustinus bersinar terang di Tanah Korea Selatan membimbing An Se-young dan kawan-kawan.