In-depth

Duta Bulutangkis Dunia! 3 Alasan Greysia Polii Layak Jadi Pejabat Tinggi BWF

Selasa, 20 Juni 2023 17:52 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© NOC Indonesia
Greysia Polii/Apriyani Rahayu, saat meraih mendali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Copyright: © NOC Indonesia
Greysia Polii/Apriyani Rahayu, saat meraih mendali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii Terpilih Jadi Ketua Komisi Atlet BWF

Laman resmi BWF sebelumnya mengumumkan ada bahwa Greysia Polii menjadi Ketua Komisi Atlet BWF untuk periode 2022 hingga 2025 pada Februari 2022 lalu.

Sebagai informasi, Ketua Komisi Atlet sendiri merupakan anggota yang memiliki hak suara di tingkat Dewan BWF.

Salah satu tugasnya ialah bertanggung jawab memberikan saran kepada komite maupun dewan BWF soal masalah atau hal yang berkaitan dengan atlet.

Kehadiran Komisi Atlet juga berguna untuk mewakiliki kebutuhan suara maupun pendapat para atlet yang kemudian disampaikan kepada Dewan dan Komite BWF.

Ini artinya, Komisi Atlet bertugas sebagai perantara antara atlet maupun BWF untuk terkait hal apapun.

“Saya ingin membantu rekan-rekan saya, para pemain bulutangkis untuk mencapai impian mereka dan membantu permintaan mereka saat bertanding di sirkuit internasional,” kata Greysia, dilansir dari laman resmi BWF.

Mantan pasangan Apriyani Rahayu itu juga menjalani proses vetting atau pemeriksaan dokumen yang dilakukan oleh BWF Vetting Panel sebagaimana disyaratkan untuk semua anggota Dewan.

Selain Greysia Polii ada pebulutangkis lainnya yang menjadi anggota komisi atlet BWF yakni Robin Tabeling asal Belanda terpilih menjadi Wakil Ketua oleh anggota Komisi.

Selain itu ada pemain aktif lainnya yaitu Iris Wang (Amerika Serikat), Kim Soyeong (Korea), Pusarla V. Sindhu (India), dan Zheng Si Wei (China) memulai posisi mereka di Komisi Atlet yang baru.

Selain itu, dipilihnya Greysia Polii sebagai pejabat tinggi BWF juga karena sosoknya dikenal sebagai seorang atlet yang amat ramah.