Masih menurut catatan Oma Gill, Viktor Axelsen juga menjadi pemain Eropa pertama yang berhasil memenangi tiga kejuaraan besar beruntun di Asia.

Sederet rekor mentereng tersebut makin menegaskan status Viktor Axelsen sebagai tunggal putra terbaik di era bulu tangkis modern.

Hingga saat ini, ayah dari Vega tersebug telah memenangi 19 titel World Tour, 2 gelar juara dunia BWF, 3 kali juara Eropa, dan 1 medali emas Olimpiade.

Dominasi Viktor Axelsen agaknya masih akan berlangsung cukup lama, mengingat tidak adanya pemain tunggal putra dengan penampilan cukup konsisten untuk menggoyahkan posisinya.

Bahkan, Anthony Ginting, yang dikalahkannya di Indonesia Open 2023 kemarin adalah pemain peringkat dua dunia, yang secara matematis merupakan pemain yang paling mungkin menjegalnya.

Viktor Axelsen sendiri menyebut bermain di Istora Senayan dan kesuksesannya menjadi juara Indonesia Open untuk ketiga kalinya secara beruntun sebagai pengalaman berkesan.

"Juara Indonesia Open, 3 kali beruntun. Istora, terima kasih untuk kenangannya, juga Anthony Ginting untuk pertandingan yang mengesankan," tulis Axelsen.

"Bermain melawanmu (Ginting) dengan keriuhan Istora sungguh merupakan pengalaman berharga untuk saya."

"Terima kasih banyak untuk tim, keluarga, dan semua yang menemani saya dalam sepekan mengesankan ini. Sampai jumpa lagi Indonesia," imbuh Axelsen.

Adapun Viktor Axelsen pertama kali memenangkan gelar Indonesia Open pertamanya pada tahun 2021, kala kompetisi digelar di Bali karena pandemi Covid-19 dengan sistem bubble.