In-depth

Mengenang Markis Kido, Pahlawan Bulutangkis yang Disegani Kawan dan Lawan

Rabu, 21 Juni 2023 17:05 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© LAURENT FIEVET/AFP via Getty Images
Sang jawara Taipei Open dan Olimpiade Beijing, Markis Kido, wafat pada Senin (14/6/21) pada usia 36 tahun dengan segala kenangannya untuk bulutangkis. Copyright: © LAURENT FIEVET/AFP via Getty Images
Sang jawara Taipei Open dan Olimpiade Beijing, Markis Kido, wafat pada Senin (14/6/21) pada usia 36 tahun dengan segala kenangannya untuk bulutangkis.
Wafatnya Markis Kido

Sang jawara Taipei Open dan Olimpiade Beijing, Markis Kido, wafat pada Senin (14/6/21) pada usia 36 tahun dengan segala kenangannya untuk bulutangkis.

Markis Kido dinyatakan meninggal dunia kala itu setelah sempat terjatuh dan tak sadarkan diri ketika bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Tangerang.

Dari kabar yang beredar, Markis Kido sebenarnya sempat dibawa ke rumah sakit terdekat dan masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Hanya saja kemudian Markis Kido dinyatakan meninggal dunia dan meninggalkan istri dan dua anak perempuan kesayangan.

Kepergian Markis Kido membuat gempar Indonesia karena kehilangan legenda bulutangkis dengan segala karakternya yang  melekat.

Saat itu beramai-ramai para atlet, legenda bulutangkis, hingga masyarakat Indonesia melayangkan ungkapan dukacita untuk Markis Kido.

Tak cukup di Indonesia, media-media asing bahkan turut terhenyak dengan meninggalnya eks ganda putra nomor satu di ranking BWF tersebut.

Seperti media olahraga di China, Aiyuke, yang menyebut bahwa kehilangan Markis Kido bagaikan sebuah ledakan mengguncang yang menyabut.

“Ledakan! Kido meninggal karena serangan jantung dan telah memenangi medali emas Olimpiade bersama Hendra (Setiawan),’ demikian bunyi headline media Aiyuke.

Markis Kido, legenda bulutangkis Indonesia itu meninggalkan bukan hanya warisan prestasi, namun juga cara bersikap yang wajib diteruskan sang junior.

Dialah salah salah satu legenda bulutangkis asal Indonesia yang dikenal sangat disegani kawan maupun lawan, baik di dalam maupun luar lapangan.