Seperti diketahui, Bobby Setiabudi namanya melambung usai menjadi pahlawan tim junior yang berhasil meraih gelar juara di Piala Suhandinata 2019.

Kala itu, Bobby menjadi pahlawan kemenangan Indonesia melawan Thailand di babak semifinal usai mengalahkan Kunlavut Vitidsarn.

Usai menjadi bagian tim junior Indonesia di Piala Suhandinata, Bobby Setiabudi tampil cukup menjanjikan di beberapa kejuaraan bulutangkis.

Pada musim 2019, Bobby sukses menyabet satu gelar juara di Malaysia Junior International Challenge serta dua runners-up di Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix dan BTY Junior International Challenge.

Namun, penampilannya bisa terbilang naik turun di beberapa turnamen bulutangkis usai musim 2019. Pada 2020, tunggal putra PBSI itu sama sekali tak mampu untuk naik podium.

Ia baru kembali merasakan podium kembali pada musim 2021 dengan menyabet gelar juara di Bahrain International Series usai mengalahkan wakil Hong Kong, Chan Yik Chan.

Akan tetapi, usai naik podium di Bahrain International Challenge performa tunggal yang diisukan didegradasi PBSI itu semakin menurun dan hingga terus melorot di ranking BWF.

Pebulutangkis jebolan PB Djarum itu saat ini menduduki peringkat 145 ranking BWF itu kalah jauh dari rekan seangkatan, Christian Adinata yang sukses melejit tembus top 50.

Usai performanya yang tak kunjung meningkat sementara Christian Adinata sendiri tampil mengesankan usai meraih emas SEA Games 2023.

Oleh sebab itu, bukan hal yang mengejutkan jika Bobby Setiabudi didegradasi PBSI menilik performanya yang semakin menurun di beberapa turnamen bulutangkis.