Seperti diketahui, ketika aktif di dunia bulutangkis, Debby Susanto berhasil mencatatkan prestasi luar biasa saat masih menjadi bagian dari ganda campuran.

Lahir di Palembang pada 3 Mei 1989, Debby pernah berpasangan dengan beberapa pebulutangkis seperti Praveen Jordan, Ricky Karandasuwardi hingga Ronald.

Namun, prestasi terbaiknya adalah ketika berpasangan dengan Praveen Jordan. Debby berhasil mencapai peringkat 2 di ranking BWF.

Selain meraih gelar juara di All England 2016 dan SEA Games, pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto juga sukses menyabet medali perunggu di Asian Games 2014 di Incheon.

Selain itu, Debby Susanto juga pernah menjadi bagian tim bulutangkis Indonesia yang berhasil meraih perunggu Piala Sudirman dalam dua edisi yakni 2014 dan 2018.

Di sepanjang kariernya, Debby berhasil mengoleksi total empat gelar juara di turnamen bulutangkis BWF pada sektor ganda campuran dan satu gelar International Challenge di sektor ganda putri.

Selain gemilang bersama Praveen Jordan, Debby juga sempat tampil memuaskan ketika berpasangan dengan Muhammad Rijjal.

Muhammad Rijjal/Debby Susanto pernah meraih gelar juara di Chinese Taipei Open 2012 hingga meraih medali emas di SEA Games 2013 di Myanmar.

Di sepanjang karier bulutangkis, Debby Susanto yang sempat berpasangan dengan Praveen Jordan hingga Ronald itu berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Oleh sebab itu, Debby Susanto layak disematkan sebagai legenda bulutangkis Indonesia di sektor ganda campuran usai mencatatkan banyak prestasi luar biasa.