In-depth

Kisah Ye Zhaoying, Rival Susy Susanti yang Hidup Sebatang Kara Diabaikan China

Jumat, 21 Juli 2023 16:54 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Tony Marshall/EMPICS via Getty Images
Legenda bulutangkis tunggal putri China Ye Zhaoying. Copyright: © Tony Marshall/EMPICS via Getty Images
Legenda bulutangkis tunggal putri China Ye Zhaoying.
Ye Zhaoying dan Hao Haidong Dicap Pengkhianat

“Pemerintah China mengatakan kami pengkhianat tapi kami tidak pernah mengatakan hal negatif tentang orang China. Kami hanya berbicara menentang rezim Tiongkok,” ucap Hao Haidong.

“Dunia bisa melihat betapa jahatnya tindakan yang dilakukan pemerintah China kepada kami,” jelasnya lagi.

Ucapan ini juga merespons dari pernyataan yang diberikan oleh Kedutaan China di Denmark saat disinggung soal kecurangan yang merugikan Ye Zhaoying.

Selain itu mereka juga ditanyai soal pilihan China untuk menghapus nama Ye Zhaoying dan Hao Haidong dari buku sejarah.

“Dia (Zhaoying) selalu anti-China. Pernyataannya tidak layak untuk dijawab,” jelas kedutaan besar Denmark.

Sekadar informasi, nama Ye Zhaoying dan Hao Haidong dihapus dalam buku sejarah China karena merasa dirugikan atas sejumlah intrik kecurangan olahraga China.

Sebelumnya Ye Zhaoying secara blak-blakan mengaku bahwa dirinya sempat diancam dan minta untuk sengaja kalah saat melawan kompatriotnya, Gong Zhichao di semifinal Olimpiade 2000.

Saat itu ia mengatakan bahwa gelar medali perak yang diraihnya pada Olimpiade Sydney 2000 adalah ada unsur kesengajaan.

Pasalnya dirinya diperintah untuk sengaja kalah saat berhadapan dengan Gong Zhichao di semifinal, agar rekan senegaranya bisa lolos ke babak pamungkas dan mengalahkan Camilla Martin.

Mengejutkannya lagi, keputusan tersebut merupakan hasil perundingan antara Li Yongbo selaku pelatih kepala tim bulutangkis China, dan Tang Xueha sebagai pelatih kepala tunggal putri, yang memerintahkan dirinya tak boleh terlihat sengaja kalah.

Namun masa kelamnya telah berakhir dan Ye Zhaoying hidup bersama Hao Haidong dengan cukup tenang di Spanyol setelah terusir dari China.