Oma Gill Soroti Rekor Gila Monster China Chen/Jia, Ganda Putri PBSI Auto Minder

Senin, 24 Juli 2023 15:35 WIB
Penulis: Agustinus Rosario | Editor: Prio Hari Kristanto
© Football265.com
Rekor impresif Chen Qingchen/Jia Yifan di Korea Open 2023 menjadi sorotan komentator bulutangkis, Gill Clark alias Oma Gill. Copyright: © Football265.com
Rekor impresif Chen Qingchen/Jia Yifan di Korea Open 2023 menjadi sorotan komentator bulutangkis, Gill Clark alias Oma Gill.

FOOTBALL265.COM - Rekor impresif Chen Qingchen/Jia Yifan di Korea Open 2023 menjadi sorotan komentator bulutangkis, Gill Clark alias Oma Gill.

Rekor mencengangkan ditorehkan pasangan bulutangkis ganda putri China, Chen Qingchen/Jia Yifan, pada ajang Korea Open 2023 yang tuntas digelar pada Minggu (24/07/23).

Keberhasilan mereka menjadi juara Korea Open 2023 menumbangkan pasangan Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong hee-yong rupanya membuat pasangan nomor satu dunia tersebut membukukan torehan di luar nalar.

Pasangan Chen/Jia kini resmi menjadi ganda putri tersukses sepanjang sejarah turnamen Superseries, Grand Prix Gold, dan World Tour.

Chen/Jia melampaui catatan pendahulu mereka, Wang Xiaoli/Yu Yang, yang sebelumnya memegang rekor tersebut.

"Dengan memenangi Korea Open 2023, Chen Qingchen dan Jia Yifan menjadi ganda putri tersukses sepanjang sejarah Superseries, Grand Prix Gold, dan BWF World Tour," cuit komentator bulutangkis terkemuka, Gill Clark, yang akrab disapa Oma Gill.

Menurut Oma Gill, Chen/Jia saat ini membukukan catatan 31 final, dengan 24 gelar dan 7 runner up. Sedangkan Wang/Yu mencatatkan 30 final, 23 gelar, dan 7 kali runner up.

Torehan ini tentu saja membuat ganda putri PBSI minder. Pasalnya, belakangan tak ada lagi ganda putri Indonesia yang bisa meraih gelar juara di turnamen bergengsi.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, misalnya. Setelah tampil superior dengan mengemas 2 gelar World Tour dan medali emas SEA Games, ganda putri peringkat 12 dunia tersebut belum lagi menambah pundi-pundi juara.

Sebaliknya, kemajuan pesat dialami pasangan-pasangan ganda putri luar negeri, terutama China, Jepang, dan Korea Selatan, yang bergantian merebut gelar juara turnamen BWF.