Kisah Cinta Bung Karno dan Fatmawati Berawal dari Lapangan Bulutangkis
Di sela-sela belajar, Bung Karno sering kali berdiskusi panjang dengan Fatmawati. Topiknya beragam, terkait kemerdekaan, filsafah, perkawinan dan poligami.
Perasaan cinta pun terus tumbuh. Perasaan itu kemudian diungkap Bung Karno langsung kepada Fatmawati.
“Ketahuilah Fat aku bingung untuk menjawab pertanyaan ibuku di Blitar, berulang kali beliau menyurati kapan ia diberi cucu laki-laki. Aku dalam pembuangan. Hanya kaulah seorang jadi penghiburku".
"Jika aku berada di Jakarta dapat aku berunding dengan Moh. Husni Thamrin atau Mr. Sartono dan lain-lainnya. Siapa yang akan memiliki buku-buku yang kaum lihat di kamarku itu?” rayu Soekarno ditulis Fatmawati dalam buku Catatan Kecil Bersama Bung Karno (2016).
“Aku ingin satu anak laki-laki, satu saja, kalaupun lebih, syukur Alhamdulillah. Aku seorang pemimpin rakyat yang ingin memerdekakan bangsanya dari Belanda, tapi rasanya aku tak sanggup meneruskan jika kau tak menunggu dan mendampingi aku.
"Kamu cahaya hidupku untuk meneruskan perjuangan yang maha hebat dan dahsyat,” lanjut rayuan Bung Karno, mantan suami dari Inggit Garnasih itu.