1. Grafik Penampilan Kevin/Marcus

Sebagai sang penguasa Japan Open, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pernah bersinar pada era 2017-2021.

Performanya begitu apik dengan beragam gelar juara, termasuk di Japan Open 2017 dan 2018 yang menjadikan ranking BWF-nya awet di puncak.

Kemudian setelah Olimpiade Tokyo 2020,  satu per satu masalah mulai menerpa Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang tercium publik.

Dimulai dari penurunan performa akibat kegagalan meraih medali Olimpiade Tokyo. Saat mereka bisa bangkit lagi, Marcus Fernaldi Gideon dilanda masalah pada kakinya dan harus operasi pada 2022.

Mencoba bangkit lagi, Kevin Sanjaya Sukamuljo diterpa isu perselisihan dengan pelatihnya sendiri, Herry IP, yang kini sudah mencapai penyelesaian.

Dengan masalah yang bertubi datang, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pun semakin kesulitan untuk kembali ke top performa. Tak ada gelar juara yang digenggam.

Sampai akhirnya, keputusan cerai diambil setelah Marcus Fernaldi mengalami cedera kembali dan harus menjalani operasi.

Dicerai, Kevin Sanjaya Sukamuljo akan dipasangkan dengan pebulutangkis muda Rahmat Hidayat untuk debut yang masih dirahasiakan.

Karena perceraian itu sangat wajar jika Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tidak lagi sama ketika Japan Open 2023 digelar. Mereka tidak lagi berpartisipasi kecuali musim depan dipasangkan lagi.

2. Grafik Kento Momota

Seperti halnya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, saat Japan Open 2023 digelar, nasib Kento Momota tidak lagi sama.

Raja bulutangkis Jepang itu terseok-seok di Japan Open 2023 dengan kekalahannya atas kompatriotnya sendiri, Koki Watanabe, dengan sjor 21-13, 16-21, 13-21, Rabu (26/7/23).

Kekalahan itu menambah deret catatan minor dari seorang Kento Momota sejak tahun 2021 hingga paruh pertama musim 2023 ini.

Kento Momota memang pernah bertengger di ranking satu BWF tunggal putra. Namun performanya langsung anjlok total setelah dia terlibat kecelakaan maut di Mex Highway, Kuala Lumpur, pada 2020.

Kecelakaan itu membuat Kento Momota agaknya mengalami gangguan pada mata kanannya hingga harus melakukan operasi.

Meski fisiknya sembuh, alih-alih meraih gelar juara, Kento Momota hingga saat ini bahkan lebih sering terdepak di babak pertama turnamen bulutangkis.