FOOTBALL265.COM - Legenda ganda putri Indonesia, Greysia Polii, membongkar cerita pilu ganda putri usai Amalia Cahaya Pratiwi curhat soal kekalahan di Japan Open 2023.
Tim bulutangkis Indonesia mengirimkan dua wakil di ajang Japan Open 2023 yang digelar di Yoyogi Gymnasium pekan ini. Mereka adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Sayang, keduanya tak mampu berbicara banyak. Apriyani/Fadia bahkan harus tersingkir di babak pertama usai dikalahkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Sedangkan Ana/Tiwi sedikit lebih baik. Mereka berhasil melangkah ke perempat final sebelum dikalahkan unggulan keempat, Kim So-yeong/Kong Hee-yong.
Amalia Cahaya Pratiwi pun mencurahkan perasaannya lewat chat Whatsapp yang diunggah oleh mantan pebulutangkis Indonesia, Greysia Polii.
Netizen gak usah sok ngerti komentar yg tidak membangun atletnya. Kasih mereka semangat aja, uda cukup.
— Greysia polii - GEL (@GreysPolii) July 29, 2023
Gakada atlet yg mau kalah, mrka jg sdg berjuang utk keluar dari tekanan & jadi juara.
Hidup mereka itu uda penuh beban/kritikan dari berbagai pihak termasuk diri sendiri. pic.twitter.com/kJObz8ilbt
"Masih kalah tenaga kalau bola berat ya." tulis pihak yang menghubungi Amalia Cahaya Pratiwi lewat Whatsapp.
"Iya betul ka. Tadi variasinya juga kurang. Jadi sananya enak," tulis Amalia Cahaya Pratiwi, menuturkan permasalahannya.
Layaknya pelatih, pihak yang dicurhati tersebut pun memberikan masukan cukup detail untuk Tiwi, sekaligus membongkar kekurangan yang dimiliki para pemain ganda putri saat ini.
"Kelemahan ganda putri Indonesia itu termasuk kalian adalah kalau "sudah tau" bola-nya berat sudah kecil hati duluan, itu yang buat ngaruh..," tulisnya.
"Seharusnya ganti pikirannya dengan ngadu kuat2an.. Kalau sudah PD tapi masih kalah berarti masih kalah kuat jauh," tulisnya.