Cerita Miris Jonatan Christie Sebelum jadi Atlet Bulutangkis, Dihimpit Ekonomi Sulit
Memiliki background keluarga yang sulit secara ekonomi, kini Jonatan Christie bertransformasi luar biasa sebagai salah satu pebulutangkis tersukses di dunia.
Sejak bergabung dengan pelatnas PBSI, Jonatan Christie memiliki beragam prestasi menakjubkan yang membanggakan Indonesia.
Seperti Jonatan Christie yang berhasil memenangkan gelar pertamanya pada usia 15 tahun di Indonesia International Challenge 2013 usai mengalahkan Alamsyah Yunus.
Pada tahun 2015, Jonatan Christie kembali mencuri perhatian publik ketika berhasil membawa tim Indonesia menyabet emas SEA Games.
Prestasi ini menjadi tonggak kesuksesan Jonatan Christie di kancah internasional dan gelarnya semakin menggunung dengan performanya yang semakin luar biasa.
Seperti keberhasilan Jonatan Christie menyabet medali emas Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang usai di final mengalahkan Chou Tien Chen dengan skor 21-18, 20-22, 21-15.
Di tahun 2019, Jonatan Christie juga menapaki empat final turnamen bulutangkis berbagai level dengan dua gelar juara dan dua runner-up.
Di tahun 2022, Jonatan Christie juga tiga kali menapaki tiga kali final turnamen, dilanjutkan keberhasilannya menapaki dua gelar juara pada tahun 2023.
Semua kerja keras itu sempat mengantarkan Jonatan Christie menapaki nomor dua di ranking BWF tunggal putra pada 31 Januari 2023.
Saat ini Jonatan Christie meskipun mengalami naik turun prestasi, namun ranking BWF-nya masih stabil di top lima dan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.
Jonatan Christie pun kerap jadi andalan Indonesia di berbagai event bulutangkis. Kesuksesannya juga menjadikan Jonatan Christie sebagai salah satu yang terkaya di dunia secara ekonomi.
Gurita bisnis yang dimiliki Jonatan Christie di luar bulutangkis juga tak terelakkan, dan diprediksi akan terus meningkat dari hari ke hari. Sungguh cerita yang inspiratif.