Ganda Campuran Indonesia Dibikin Babak Belur Flandy Limpele, PBSI Kualat?
Tahun 2022 lalu, Flandy Limpele meninggalkan kariernya di Malaysia, dan merapat ke PBSI untuk berkontribusi dalam pembinaan bulutangkis Indonesia.
Saat itu Flandy Limpele dipercaya untuk membina sektor ganda campuran pratama atau kelompok usia muda. Sang pelatih pun melakukan tugasnya dengan baik dan meraih berbagai prestasi.
Namun saat menanti apakah ia mendapat kontrak dari PBSI, Flandy Limpele terkejut karena tidak ada kontrak untuk pelatih Pelatnas.
Di momen yang sama, pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto juga memilih hijrah ke Malaysia. Alhasil terjadi kekosongan di posisi pelatih tim dewasa.
Bukannya mengangkat Flandy Limpele sebagai pelatih utama, PBSI justru mulai mencari pelatih lainnya. Rupanya sudah ada keretakan hubungan dengan Flandy Limpele.
Puncaknya, ketika Flandy Limpele pamitan dari PBSI lantaran dikontrak sebagai pelatih bulutangkis nasional Hong Kong. Keduanya sudah tidak lagi memiliki kesamaan misi.
Tak butuh waktu lama bagi Flandy Limpele untuk mengangkat prestasi sektor ganda Hong Kong. Hasilnya mulai terlihat, Rehan/Lisa kalah di tangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet dalam beberapa kesempatan.
Badminton Lovers mulai misuh-misuh di media sosial, menganggap PBSI kualat karena menyia-nyiakan kualitas Flandy Limpele.
"XD Hongkong makin ngeri setelah pelatihnya ybs (Flandy Limpele). Padahal sebelumnya sempet agak turun, sekarang naik lagi," ungkap pemilik akun Twitter @gallantt**.
"Dear Pelatnas XD nasibmu. Pelatih ga jelas. Bakat-bakat yang teraniaya," timpal akun @celotehbu** seperti menyindir PBSI.