Status Unggulan Tak Bikin Gregoria Jemawa Jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis
Berkaca dari hasil di turnamen-turnamen sebelumnya, Gregoria memang kerap menghadapi masalah stamina saat menghadapai lawan-lawan tangguh.
Selain perbaikan dari segi stamina, Gregoria pun juga melatih pukukan-pukulannya agar bisa lebih siap di Kejuaraan Dunia Bulutangkis nanti.
“Berkaca dari turnamen sebelumnya, saya fokus meningkatkan stamina dan belajar bagaimana mengatasi situasi-situasi seperti kemarin. Misalnya kalau sedang tidak enak pukulannya harus bagaimana dan semacamnya," demikian Gregoria.
Menilik dari hasil drawing Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, Gregoria sejatinya mendapatkan undian yang relatif sulit jika dirinya mampu lolos ke babak ketiga atau 16 besar.
Gregoria berpotensi menghadapi Han Yue dari China di babak ketiga, dan selenjutnya bisa langsung bertemu Akane Yamaguchi yang berstatus unggulan kedua dari Jepang.
Pertemuan terakhir Gregoria dengan Akane terjadi di Japan Open 2023, namun hal ini tidak bisa menjadikan patokan Gregoria mampu mengalahkan Akane secara beruntun.
Oleh karenanya, Gregoria harus lebih siap baik secara teknik maupun stamina melawan pemain yang memiliki rekor head to head 11-4 atas dirinya.
Pesan untuk tidak lengah dan menganggap enteng lawan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 juga disampaikan oleh Rionny Mainaky selaku , Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
"Banyak pemain kita yang menjadi unggulan di Kejuaraan Dunia kali ini, membuat di babak pertama banyak mendapat bye. Selain itu, yang non-unggulan beberapa mendapat lawan yang secara kualitas kita masih menang," ujarnya.
"Tapi, ini bukan berarti menganggap enteng dan lengah karena ini Kejuaraan Dunia yang punya hawa tersendiri. Jadi tetap harus cepat beradaptasi dan bagus performanya," Rionny, menambahkan.
Selain Gregoria, Indonesia juga diperkuat Putri Kusuma Wardani pada sektor tunggal putri. Ia akan berhadapan dengan Polina Buhrova asal Ukraina di babak pertama.