In-depth

3 Drama Terpanas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Ada yang Rugikan Indonesia

Kamis, 17 Agustus 2023 16:02 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Rob Monk/Future Publishing via Getty Images
Mari mengupas sejumlah kejadian panas terjadi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau BWF World Championships yang meninggalkan kenangan cukup membekas. Copyright: © Rob Monk/Future Publishing via Getty Images
Mari mengupas sejumlah kejadian panas terjadi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau BWF World Championships yang meninggalkan kenangan cukup membekas.

FOOTBALL265.COM - Mari mengupas sejumlah kejadian panas terjadi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau BWF World Championships yang meninggalkan kenangan cukup membekas.

Diketahui, Kejuaraan Dunia Bulutangkis sudah digelar sebanyak 27 kali. Tahun 2023 ini, Kejuaraan Dunia Bulutangkis akan menjadi penyelenggaraan ke-28.

Diadakan pertama kali sejak 1977, Kejuaraan Dunia Bulutangkis tentunya meninggalkan drama-drama membekas dari pahit hingga manis.

Apalagi mengingat Kejuaraan Dunia Bulutangkis adalah turnamen grade satu yang pastinya para atlet rela saling senggol demi menyabet medali terbaik.

Menurut pantauan INDOSPORT, setidaknya ada tiga drama paling panas yang terjadi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

1. Drama Drawing Ulang 2019, Indonesia Dirugikan

Kembali ke tahun 2019 silam, ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis saat itu digelar pada 19 sampai 25 Agustus di St.Jakobshale, Basel, Swiss.

Drama terjadi kala BWF harus melakukan drawing ulang di nomor tunggal putri akibat adanya kesalahan panitia memasukkan data awal di sektor itu.

"Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah melakukan pengundian ulang kategori tunggal putri di TOTAL BWF World Championships 2019 di Basel, Swiss.”

"Telah ditetapkan bahwa ada kekeliruan memasukkan entri data pemain. Untuk itu, BWF menyesuaikan daftar tersebut dan melakukan undian ulang," demikian pernyataan BWF.

Akibat adanya drawing ulang pada Jumat (9/8/19), banyak perubahan besar terjadi, termasuk dua wakil tunggal putri Indonesia, yakni Gregoria Mariska dan Fitriani.

Awalnya, Fitriani akan menghadapi wakil Turki, Aliye Demirbag, di babak pertama. Jika lolos ke babak dua, dia akan menghadapi atlet bulutangkis Kanada Michelle Li.

Namun usai drawing ulang, Fitriani harus bertemu Yvonne Li di babak pertama. Andai lolos ke babak dua, dia akan bertemu ratu bulutangkis Chinese Taipei, Tai Tzu Ying.

Hal yang sama dialami Gregoria Mariska. Awalnya dia mendapat status bye di babak pertama, dan akan bertemu Kirsty Gilmour atau Sabrina Jaquet andai lolos ke babak dua.

Setelah drawing ulang, Gregoria Mariska akan bertemu Busanan Ongbamrungphan atau Chloe Birch, lawan yang dianggap lebih berat.

Drama soal redrawing Kejuaraan Dunia 2019 itu sempat memanas di media sosial dan banyak badminton lovers melayangkan pro dan kontra, karena ada yang diuntungkan dan dirugikan.