Rival Jadi Sohib, Li Yinhui Kenang Masa-Masa Duel Panas Lawan Greysia Polii
Meski menjadi rival di lapangan, Li Yinhui melihat sosok Greysia Polii seperti seorang kakak yang banyak memberikan pelajaran berharga bagi para juniornya.
"Kami menanggap Greysia Polii sebagai seorang senior, seperti seorang kakak. Sebenarnya saat itu, walaupun di pertandingan dan kami saling adu, tapi kami belajar begitu banyak hal, jadi sangat berterima kasih kepada Greysia," beber Li Yin Hui.
"Saat bertanding melawan Greysia, persaingan yang tidak kelihatan itu sebenarnya mengajarkan banyak hal, dan dia adalah orang yang sangat baik, baik kepada kami, juga sering bercanda dengan kami," ungkap Li Yin Hui.
Sekedar informasi, Li Yin Hui sendiri saat itu memilih untuk pensiun dini dari kiprahnya di bulutangkis yakni pada usia 24 tahun lantaran penyakit Jantung yang dialaminya.
Li Yinhui sudah menderita masalah kesehatan sejak berusia 18 tahun. Awalnya ketika bermain di China Masters (2015), Li Yinhui menderita pneumonia atau radang paru-paru.
Selain itu, ada kelainan jantung Li Yinhui yang disebut bradycardia. Kondisi tersebut membuat jantungnya berdenyut sangat pelan.
Jantung Li Yinhui hanya berdenyut sebanyak 37 kali semenit. Kondisi itu jauh di bawah angka normal yang berkisar 60-100 kali per menit (bpm). Sementara bagi atlet adalah 40-60 per menit.
Dalam kondisi itu, Li Yinhui sempat mencoba untuk bertahan. Du Yue/Li Yinhui bahkan masih tetap menjadi andalan China dalam berbagai turnamen bulutangkis.