In-depth

Kilas Balik Susy Susanti Jadi Tunggal Putri Terakhir Indonesia yang Menangi Kejuaraan Dunia

Minggu, 20 Agustus 2023 06:10 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© AFP-IOP/AFP/Getty Images
Kilas balik kala pebulutangkis legendaris, Susy Susanti, menjadi tunggal putri terakhir Indonesia yang berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Copyright: © AFP-IOP/AFP/Getty Images
Kilas balik kala pebulutangkis legendaris, Susy Susanti, menjadi tunggal putri terakhir Indonesia yang berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

FOOTBALL265.COM – Kilas balik kala pebulutangkis legendaris, Susy Susanti, menjadi tunggal putri terakhir Indonesia yang berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Dalam hitungan hari para pebulutangkis Indonesia akan bertarung di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau BWF World Championship 2023 di Copenhagen, Denmark.

Total ada 14 pebulutangkis Indonesia Indonesia yang akan bertarung di ajang tersebut di lima sektor berbeda, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Dari lima sektor itu, tunggal putra dan tunggal putri mengirimkan dua wakil, sedangkan ganda putra mengirimkan empat wakil, ganda putri dengan tiga wakil, dan ganda campuran dengan tiga wakil.

Dari lima sektor tersebut, hanya ganda putri yang belum pernah meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak pertama bergulir pada 1977.

Sedangkan dari empat sektor lainnya, hanya tunggal putri yang telah lama absen meraih gelar juara, yakni sejak terakhir kali Susy Susanti menjuarai Kejuaraan Dunia Bulutangkis tiga dekade silam.

Susy Susanti menjadi pebulutangkis putri terakhir yang menjadi juara Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun 1993 yang digelar di Birmingham, Inggris.

Saat itu, wanita peraih medali emas Olimpiade 1992 itu berhasil membalaskan kegagalannya di edisi sebelumnya yakni pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1991 di Copenhagen, Denmark.

Pada edisi 1991 silam, Susy Susanti harus puas meraih medali perunggu saja usai langkahnya dihentikan tunggal putri China, yakni Tang Jiuhong.

Usai gagal di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1991, Susy Susanti bangkit dari keterpurukan untuk meraih gelar juara di berbagai ajang yang ia ikuti.

Tercatat setelah kegagalan di edisi 1991, Susy Susanti mampu meraih gelar juara di Olimpiade 1992, beragam gelar di kejuaraan BWF, dan menjuarai All England 1993.

Gelar demi gelar itu kemudian membuat Susy Susanti tampil cemerlang di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1993 hingga meraih gelar juara. Seperti apa perjalanannya?