Sebagai informasi, Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat menjadi pasangan yang paling dinantikan kiprahnya di beberapa turnamen bulutangkis ke depan.

Bukan tanpa sebab, status Kevin Sanjaya yang pernah menduduki peringkat satu di ranking BWF bersama Marcus Gideon membuat namanya besar di dunia bulutangkis Indonesia.

Sementara itu, Rahmat Hidayat juga dinilai menjadi tandem Kevin yang pas usai pernah tampil gemilang bersama Pramudya Kusumawardana.

Kala itu, Rahmat menjadi partner sementara Pramudya usai Yeremia Rambitan absen panjang di turnamen bulutangkis karena cedera.

Sementara itu, Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat yang dijadwalkan debut di Indonesia International Challenge itu harus batal karena dinilai belum siap tampil.

Selain itu, menurut Rahmat, poin yang kecil di Indonesia International Challenge turut menjadi alasan absennya pasangan yang dijuluki ‘Keramat’ oleh Badminton Lovers itu.

"Enggak, gajadi main (di Medan). Kita ditarik dari Medan karena satu persiapannya kurang. Kedua, kalau kita juga juara di sana kayak poinnya masih terbilang kecil ya.

"Jadi kita nyari poin yang level lebih tinggi, pengennya main di Super 300 atau 500," kata Rahmat Hidayat, saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (09/08/23).

Hal ini turut dibenarkan pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat. Di mana fokus Kevin/Rahmat adalah turun di turnamen level 300 atau 500.

"Lagipula kalau main di sana pun kalau mereka masuk kan sayang juga poin nya kecil, kan itu kan di super 100 Dan challenge. Jadi kita fokuskan nanti di level yang super 300 dan 500," ujar Aryono.