Nasib Ironis Fajar/Rian di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Jadi Sorotan Tajam BWF
Memang jika dibandingkan dengan Fajar/Rian yang sudah mengantongi dua gelar Malaysia Open dan All England, Aaron Chia/Soh Wooi Yik baru mengoleksi dua kali runner-up di India Open dan Indonesia Open tahun ini.
Apalagi, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga kerap tersingkir di babak 16 besar atau perempat final turnamen sepanjang musim ini sehingga kemenangan awal mereka di Kejuaraan Dunia 2023 jadi nilai plus.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang berstatus unggulan keempat mendapatkan bye di babak pertama. Mereka kemudian bertemu pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede.
Juara Dunia bertahan tersebut awalnya sempat tertinggal di set pertama dari Jeppe Bay/Lasse Molhede namun bangkit dalam dua set terakhir dengan skor 18-21, 21-14, 21-16.
Kemenangan ini membawa Aaron/Soh lolos ke babak ketiga dan mempertemukan mereka dengan juara Olimpiade Tokyo yakni Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Bukan hanya itu, kemenangan Aaron/Soh menyempurnakan hasil positif Malaysia di sektor ganda putra, setelah Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dan Man Wei Chong/Tee Kai Wun juga lolos ke babak ketiga.
Lain halnya dengan Fajar/Rian, kekalahan mereka membuat sektor ganda putra Indonesia kini berkurang kekuatannya demi mengejar medali di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Saat ini, Indonesia hanya mengandalkan 3 pasangan yang akan beraksi di babak ketiga, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Ahsan/Hendra yang berstatus unggulan 8 akan berhadapan dengan wakil China yang berstatus unggulan ke-16 yakni He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Ada pun Leo/Daniel akan menghadapi rintangan berat dengan berjumpa pasangan nomor 2 dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Butuh keajaiban bagi The Babies mengatasi pasangan yang tengah on fire belakangan ini. Namun jika menang, ini akan membantu Fajar/Rian mempertahankan status mereka sebagai ganda putra nomor 1 ranking BWF.
Sementara itu, Bagas/Fikri akan berhadapan dengan mantan ganda putra nomor 1 dunia dari Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.