Kalah dari China Bikin Apriyani/Fadia Jadi Runner-Up Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023
Selepas interval, Chen/Jia kemudian mampu tampil menawan dan unggul 12-7 atas Apriyani Rahayu/Siti Fadia Slva Ramadanti.
Chen Qing Chen/Jia Yifan pun kemudian mampu mencetak cukup banyak poin dan unggul 18-12 atas Apriyani/Fadia jelang akhir laga final kejuaraan dunia bulutangkis 2023.
Pasangan asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan kemudian mampu merengkuh gelar juara dunia bulutangkis 2023 usai menekuk Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti dengan skor 21-12.
Dengan hasil ini, maka Chen/Jia meraih gelar juara dunia bulutangkis untuk keempat kalinya dengan tiga di antaranya diraih secara beruntun. Selain itu, medali yang didapat oleh Chen Qing Chen/Jia Yi Fan meneguhkan dominasi China di sektor ganda putri.
Dalam 15 gelaran terakhir, hanya dua kali medali gelaran kejuaraan dunia bulutangkis untuk sektor ganda putri diraih oleh pemain dari luar China.
Adalah Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara yang membuat dominasi China hilang di kejuaraan dunia bulutangkis pada tahun 2019 dan 2021.
Sementara, prestasi Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti membuat mereka memperbaiki performa Indonesia di sektor ganda putri.
Sebelumnya, Indonesia bisa mendapat dua kali medali perunggu dalam 15 gelaran terakhir dengan dua di antaranya didapat Greysia Polii dengan dua pasangan berbeda.
Greysia Polii mendapatkan medali perunggu kejuaraan dunia bulutangkis 2015 di Jakarta saat berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Sedangkan, pada 2019 saat kejuaraan dunia bulutangkis digelar di Basel, Swiss, Greysia Polii mendapatkan medali perunggu bersama dengan Apriyani Rahayu