Breaking! PBSI Sahkan Herry IP Jadi Pelatih Ganda Campuran, Aryono Ganda Putra
Bicara soal pelatih sektor ganda campuran sebelum Herry IP, PBSI sebenarnya sempat memberikan kesempatan untuk eks atlet nasional Djoko Mardianto menjalani trial.
Djoko Mardianto awalnya digadang-gadang akan menggantikan Nova Widianto sebagai pelatih ganda campuran, dan menjadi pendamping Amon Sunaryo.
Namun dengan berbagai pertimbangan belakangan ini, PBSI akhirnya mantap untuk menarik Herry ke ganda campuran, dan mencoret Djoko Mardianto.
"PP PBSI juga memutuskan untuk tidak mengangkat Djoko Mardianto yang sempat menjalani uji coba sebagai pelatih beberapa waktu lalu," tertulis dalam rilis resmi PBSI.
"PP PBSI menilai kinerja Djoko belum memenuhi kebutuhan dan kriteria pelatih ganda campuran yang sedang fokus mengejar poin di kualifikasi Olimpiade Paris 2024."
"PP PBSI menyampaikan apresiasi kepada Djoko yang sudah mencoba memberikan kontribusi untuk bulutangkis Indonesia walau sudah lama tidak berkecimpung di dunia bulutangkis."
Pada kesempatan terpisah, Djoko Mardianto sempat blak-blakan mengaku kecewa pada PBSI yang plin-plan setelah memintanya menjadi pelatih ganda campuran.
"Kalau dikatakan kecewa, pasti kecewa. Mengapa tidak dikatakan di awal kalau usia menjadi kendala? Kan saya sudah mengirim CV?" ucap Djoko Mardianto via Fantastisa.
"Padahal saya ada job di luar dan menolaknya karena ada panggilan Pelatnas. Menurut saya, alasannya dicari-cari," kata sosok berusia 56 tahun tersebut.
"Soal kompetensi juga saya kurang mengerti. Katanya ada netizen yang meragukan saya, kok seperti ini?" tukas Djoko Mardianto.