FOOTBALL265.COM - Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, melakukan evaluasi besar-besaran terhadap para anak didiknya usai mengikuti ajang China Open 2023.
Sekedar informasi, Indonesia sendiri menurunkan sebanyak lima wakil untuk sektor ganda putra di kejuaraan bulutangkis dunia level super 1000 itu.
Mereka diantaranya ialah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Cornando/Daniel Marthin.
Kemudian ada pula pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.
Dari kelima wakil tersebut, sayangnya masih belum ada yang berhasil menuntaskan puasa gelar di ajang China Open 2023. sektor ganda putra Indonesia terakhir kali merengkuh gelar juara pada tahun 2019 lalu oleh pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Di ajang China Open 2023 sendiri, hanya pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang mampu bertahan sampai ke babak perempatfinal.
Sayangnya, keduanya juga harus gugur di perempatfinal China Open 2023 usai dihadang oleh wakil Korea Selatan, yakni Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dengan skor 15-21, 17-21.
Menurut Aryono Miranat, faktor teknis menjadi PR besar bagi masing-masing pasangan ganda putra Indonesia sebelum menatap turnamen berikutnya.
"Secara garis besar secara keseluruhan yang perlu diperhatikan adalah faktor teknisnya," ungkap Aryono Miranat, seperti keterangan tertulis PBSI yang diterima INDOSPORT, Sabtu (09/09/23).
"Masalah kepercayaan dirinya dan keyakinan dalam bermain perlu ditingkatkan lagi. Konsistensi permainan itu hadir bila kita dalam keadaan percaya diri," sambung Aryono Miranat.
Melihat permasalahan tersebut, Aryono Miranat juga mengatakan bahwa dirinya sudah merancang strategi anyar untuk para anak didiknya sebelum bertanding di turnamen selanjutnya, terdekat ialah ajang Hong Kong Open 2023.
"Di masalah teknis yang perlu dibenahi adalah pertahanan dan akurasi pukulan harus lebih bagus lagi," tegas Aryono.
"Di latihan nanti saya sudah merencanakan untuk menambah latihan akurasi. Juga kita harus bisa kembali memegang permainan di depan net," kata Aryono Miranat.