Memori Kelam Hong Kong Open Bagi Anthony Ginting: Tetap Berbesar Hati Meski Dicurangi Wasit
Anthony Sinisuka Ginting pun sempat mengungkapkan kekesalannya pasca pertandingan dan menjadi runner-up di Hong Kong Open 2023.
Ia juga menjelaskan pembelaannya terkait keputusan kontroversional yang dilakukan oleh umpire di babak final ajang S500 tersebut.
“Tentunya saya sangat kecewa, marah dan merasa keputusan wasit tidak fair. Ini terjadi di poin kritis dan saya merasa tidak ada yang salah. Tapi namanya permainan, saya harus bisa menerima, ada yang menang dan ada yang kalah,” kata Anthony, dilansir dari PBSI.
“Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik, saya tahu Lee akan bermain dengan percaya diri di depan publiknya sendiri. Waktu di game kedua itu memang ada perubahan cara main karena kondisi angin,” sebut Anthony.
“Di game ketiga saat ketinggalan, saya ingat di babak sebelumnya saya pernah begini dan bisa menang, lalu saya semangat lagi dan bisa menyusul. Tapi akhirnya seperti ini. Saya kurang beruntung,” jelasnya.
Meski gagal menjadi juara dan meraih runner-up usai kalah dari Lee Cheuk Yiu, namun Anthony Sinisuka Ginting tetap berbesar hati.
Bahkan Anthony Ginting menunjukkan sportivitasnya dengan memberikan ucapan selamat untuk Lee Cheuk Yiu yang menjadi juara di Hong Kong 2019.
“Terima kasih Yesus atas berkat-berkat Mu dalam hidupku. Sekali lagi selamat, bro,” tulis Anthony Ginting di akun Instagram pribadinya.
Sementara itu, BWF sempat buka suara terkait keputusan wasit yang kontroversi di ajang Hong Kong Open 2019 lalu.
“Kami tidak bisa mengubah hasil tapi kami berkomitmen untuk membawa masalah ini ke otoritas yang lebih tinggi,” tulis BWF di media sosialnya.
"Tujuan kami sama dengan semua penggemar, untuk membuat bulutangkis menjadi olahraga yang lebih baik. Kami harap kejadian ini tidak mengubah persepsi Anda tentang apa itu BWF. Kami mencintai olahraga, kami mencintai bul tangkis, kami mencintai semua pemain. Peace,” jelasnya.
Kini Anthony Sinisuka Ginting siap kembali unjuk gigi di ajang Hong Kong Open 2023, yang sempat absen selama tiga tahun selama pandemi Covid-19.