In-depth

Statistik Hong Kong Open 2023: Indonesia Siap Cetak Sejarah Tak Masuk Akal

Rabu, 13 September 2023 11:48 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Grafis: Yuhariyanto/Football265.com
Statistik Hong Kong Open 2023, di mana Indonesia bisa mencetak sejarah tak masuk akal di ajang bergengsi ini. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/Football265.com
Statistik Hong Kong Open 2023, di mana Indonesia bisa mencetak sejarah tak masuk akal di ajang bergengsi ini.

FOOTBALL265.COM – Statistik Hong Kong Open 2023, di mana Indonesia bisa mencetak sejarah tak masuk akal di ajang bergengsi ini.

Hong Kong Open 2023 tengah berlangsung pada Selasa (12/09/23) hingga Minggu (17/09/23) pada pekan ini.

Sejumlah sejarah pun bakal tercipta di ajang yang merupakan BWF Super 500 tersebut, salah satunya Indonesia.

Indonesia bisa mencatatkan sejarah di berbagai sektor, yang tentu juga diikuti oleh negara-negara lain yang bakal mencoba peruntungannya.

Untuk lebih lengkapnya, berikut statistik bulutangkis di Hong Kong Open 2023:

Tunggal Putra:

Lee Cheuk Yiu selaku wakil tuan rumah akan menjadi satu-satunya juara bertahan yang bakal berpartisipasi, dan menjadi penerus Lee Chong Wei yang meraih gelar secara beruntun.

Viktor Axelsen yang juga bakal berusaha meniru kemenangan Peter Gade pada tahun 1997.

India bakal mencoba mengakhiri puasa gelar selama 41 tahun, karena terakhir kali Prakash Padukone menjadi juara pada tahun 1982.

Begitu juga dengan Indonesia, yang belum pernah juara sejak Budi Santoso meraih gelar pada 1998 atau 25 tahun yang lalu.

Tunggal Putri:

Jika berhasil meraih gelar juara, Tai Tzu Ying akan menjadi tunggal putri tersukses di Hong Kong Open karena sukses meraih empat title.

Ratchanok Intanon juga berusaha mengakhiri kekeringan gelar Thailand, setelah terakhir kali meraih juara ialah Sujitra Ekmongkolpaisarn pada tahun 2001.

Tercatat Indonesia belum pernah mencicipi satu gelar pun di nomor tunggal putri. Sehingga ini akan menjadi kesempatan bagi Gregoria Mariska dan Putri Kusuma Wardani untuk mencatatkan tinta emas.

Jika berhasil, Gregoria Mariska atau Putri Kusuma Wardani bisa menjadi tunggal putri pertama Indonesia yang menjadi juara di nomor tunggal putri.

Begitu juga dengan Malaysia yang mencoba meraih gelar pertamanya di nomor tunggal putri.